Kematian terbaru di Mediterania menyoroti perlunya rute migrasi yang aman

Aulanews.id – IOM menggarisbawahi perlunya jalur migrasi reguler pada pertemuan puncak satu hari di Roma yang diselenggarakan oleh Italia untuk meningkatkan pembangunan di Afrika dan mengekang arus migrasi.

Konferensi A Bridge for Common Life mewakili peluang penting untuk mengkaji “mekanisme terpadu dan berkelanjutan untuk menghentikan hilangnya nyawa manusia yang tidak perlu melalui jalur berbahaya,” kata Amy Pope, Direktur Jenderal badan tersebut, yang hadir di pertemuan puncak tersebut.

‘Pengingat yang jelas’ “Bahkan satu kematian saja sudah terlalu banyak,” tambahnya, seraya menyebut angka-angka terbaru ini “sebuah pengingat bahwa pendekatan komprehensif yang mencakup jalur-jalur yang aman dan teratur – yang merupakan pilar strategis utama bagi IOM – adalah hal yang sangat penting. satu-satunya solusi yang akan menguntungkan migran dan negara.”

Italia berupaya memperkuat perannya sebagai jembatan antara Eropa dan Afrika melalui model kerja sama, pembangunan dan kemitraan yang setara, kata IOM, dan pertemuan puncak tersebut diadakan pada saat jumlah orang yang diperkirakan tewas atau hilang di laut meningkat. terbit.

Hilang dan diduga tewas Namun tiga kapal yang datang dari Libya, Lebanon, dan Tunisia dalam enam minggu terakhir membawa 158 orang belum ditemukan IOM mencatat 73 orang dari bangkai kapal “tak terlihat” ini hilang dan diperkirakan tewas.

Rabu lalu, pihak berwenang menyelamatkan 62 migran di lepas pantai Cape Greco di tenggara Siprus yang telah meninggalkan Lebanon pada 18 Januari. Sebagian besar dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sakit parah, dengan beberapa anak berada dalam kondisi kritis, salah satunya telah meninggal.

Selain itu, tujuh jenazah yang mendarat di Antalya, Türkiye, dalam beberapa hari terakhir diyakini merupakan anggota kelompok 85 migran yang hilang sejak mereka berangkat dari Lebanon pada 11 Desember.

Jumlah tahunan kematian dan hilangnya migran di seluruh Mediterania melonjak dari 2.048 pada tahun 2021, menjadi 2.411 pada tahun 2022, dan menjadi 3.041 pada akhir tahun lalu, menurut database Proyek Migran Hilang IOM.

Berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan Lebih dari 20 pemimpin dari Afrika dan Uni Eropa, serta perwakilan dari badan-badan PBB, Bank Dunia, dan organisasi lainnya, menghadiri konferensi di ibu kota Italia.

Saat menyampaikan sambutannya, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed menyerukan untuk mendukung kemajuan Afrika dengan meningkatkan investasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang sayangnya sudah keluar jalur karena tenggat waktu tahun 2030 semakin dekat.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist