Menanggapi hal itu, Pemimpin Perusahaan AMG H Moch. Djamil Masduki menyampaikan, pendirian perusahaan pers untuk Majalah Aula masih tergolong baru, yakni pada tahun 2014. Ide pendirian PT itu datang dari Arief Affandi yang kala itu diamanahi PWNU Jatim sebagai pimpinan umum, dan Almarhum Dr H Echwan Siswandi sebagai Direktur Perusahaan.
Langkah dua pimpinan Majalah Aula ini kemudian didukung oleh PWNU Jatim sebagai pemilik saham. “Dari situ kemudian PT terbentuk dan menjadi perusahaan mandiri milik PWNU Jatim,” kata Djamil.
Pendirian PT AMNU tersebut, lanjut Djamil, bisa menjadikan Majalah Aula lebih eksis, dan berkembang. Bahkan dengan PT ini, Majalah Aula bisa menjadi kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar, pemerintahan, dan institusi-institusi yang lain. “Setelah PT, kita bisa memperolah iklan dari perusahaan,” kata Djamil sembari menjelaskan jika Majalah Aula saat ini sudah resmi tersertifikasi di Dewan Pers.
Dari sini, kata Djamil, PT AMNU bisa memberikan sumbangsih ke PWNU Jatim. “Tiap tahun kita ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),” terang Djamil.
Bahkan kini, tambah Djamil, AMG telah mengembangkan banyak platform media. Diantaranya Aula TV, Aula Radio, Aula Channel Youtube, dan portal berita, yakni majalahaula.id, aulanews.id, dan E-Harian. “Dengan convergensi media, AMG ini diharapkan bisa menjadikan AMG semakin berkembang,” harapnya.
Penjelasan Djamil tentang AMG tersebut, langsung mendapat perhatian serius dari Redpel Majalah Risalah H Huda Sabily. Ia mengaku sangat tertarik dengan convergensi media tersebut.