Search

Cerita dari Arsip PBB: Apakah senjata pemusnah massal pernah ada di Markas Besar PBB?

Aulanews.id – #ThrowbackThursday ini, kami melihat klaimnya dan isi botolnya.

Pada tanggal 5 Februari 2003, Powell berpidato di depan Dewan, memaparkan alasan invasi AS ke Irak pada bulan berikutnya.

“Setiap pernyataan yang saya sampaikan hari ini didukung oleh sumber yang solid,” ujarnya. “Apa yang kami berikan kepada Anda adalah fakta dan kesimpulan. Jelas sekali, Saddam Hussein dan rezimnya tidak akan berhenti sampai ada sesuatu yang menghentikannya.”

Selama presentasi multimedia selama satu jam, Menteri Luar Negeri AS menarasikan video rinci dan tayangan slide gambar satelit, rekaman audio panggilan telepon yang disadap, dan ilustrasi yang menunjukkan, antara lain, truk dan gerbong kereta yang diduga berfungsi sebagai fasilitas produksi bergerak untuk senjata biologis di negara tersebut. Irak.

Pada saat itu, dia mengatakan kepada Dewan Dewan yang penuh sesak bahwa Hussein bertekad untuk mempertahankan senjata pemusnah massal miliknya dan memproduksi lebih banyak senjata pemusnah massal, termasuk agen biologis antraks.

Baca Juga:  Kota Ho Chi Minh Cabut Peraturan Covid-19 Di Vietnam

“Kurang dari satu sendok teh antraks kering… kira-kira sebanyak ini,” jelas Pak Powell, sambil mengangkat botol kecil yang berisi zat seperti bubuk berwarna krem ​​di hadapannya, “tutup Senat Amerika Serikat pada musim gugur tahun 2001.”

Melanjutkan, dia mengatakan Irak telah “menyatakan 8.500 liter antraks”.

“Saddam Hussein belum dapat memastikan satupun sendok teh bahan mematikan ini,” lanjutnya, sambil masih memegang botol di ujung jarinya. “Rakyat Irak tidak pernah memperhitungkan semua senjata biologis yang mereka akui miliki. Ini adalah bukti, bukan dugaan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendukung pengembangan olahraga selancar ombak atau surfing di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung. Pasalnya Pesibar dinilai memiliki potensi besar dalam...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist