Aulanews.id – Mengelola keuangan selama bulan Ramadlan tentu tidak kalah penting dengan hari-hari sebelum Ramadlan. Pasalnya, saat Ramadlan ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebanyakan seseorang tidak sadar menghabiskan banyak uang untuk buka puasa bersama sampai membeli baju jelang lebaran.
Perubahan kebiasaan selama bulan Ramadlan tentu membawa perubahan dalam pengelolaan keuangan juga. Hal ini pun, sama pentingnya ketika mengelola keuangan suatu bisnis. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan bisnis selama Ramadlan.
1. Buat catatan keuangan terpisah
Selama bulan Ramadhan kamu mungkin menjual produk yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Oleh karena itu, pencatatan keuangan selama bulan Ramadlan sebaiknya dipisah dari bulan-bulan sebelumnya.
Kamu dapat membuat perencanaan keuangan dengan memperkirakan berapa pemasukan dan pengeluaran yang akan dilakukan, kemudian membandingkannya nanti dengan kejadian yang terjadi di lapangan. Dengan catatan yang terpisah kamu juga dapat mengetahui seberapa besar perbedaan tingkat penjualan dan omzet antara bulan Ramadlan dengan bulan sebelumnya.
2. Belanja lebih awal
Umumnya saat bulan Ramadlan terjadi peningkatan harga barang-barang, terutama bahan makanan. Hal ini perlu kamu perhitungkan agar modal tidak berjumlah lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya. Untuk menghindari pembengkakan modal, kamu dapat berbelanja lebih awal sebelum harga barang-barang naik dan menyimpannya sebagai stok untuk berjualan.
3. Menentukan jam operasional
Di bulan ramadlan perubahan banyak terjadi, termasuk jam aktifitas masyarakat. Maka, hal ini bisa kamu perhitungkan apakah jika membuka dari pagi hari akan menguntungkan atau sebaliknya.