BRI Liga 1: Kesempatan Terakhir Persela Hadang Ambisi Bhayangkara FC?

Aulanews.id -Bhayangkara FC menjadi klub yang masih memiliki kesempatan meraih gelar BRI Liga 1 2021/2022. Secara teknis mereka masih bisa mengejar Bali United yang menguasai puncak klasemen.

Jadwal empat laga tersisa di BRI Liga 1 yang dimiliki Bhayangkara FC terbilang lebih enteng ketimbang Bali United maupun Persib Bandung yang menguntit di posisi kedua. Mereka terhindar dari pertemuan kontra klub penghuni lima besar klasemen.

elain Persija Jakarta, Jajang Mulyana dkk. bakal menghadapi trio penghuni zona merah, yakni Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. Sekali saja dua tim di atasnya tergelincir, Bhayangkara FC siap menikung.

Dengan pertimbangan tersebut, tentu tak ada yang boleh menyepelekan potensi klub berjulukan The Guardians itu untuk merengsek pada saat-saat terakhir. Selain musim 2019 yang mutlak dikuasai Bali United, kompetisi Liga 1 selalu menyajikan drama di pekan-pekan terakhir.

Saat ini, Bhayangkara FC berada di posisi ketiga dengan raihan 59 poin dari 30 pertandingan. Mereka berjarak 10 angka dari Bali United yang meraih kemenangan penting 2-1 atas Arema FC, Selasa (15/3/2022) malam.

Kemenangan Bali United sendiri mengubah peta persaingan di papan atas BRI Liga 1. Arema FC dan Persebaya Surabaya dipastikan tak akan terlibat dalam lap terakhir pacuan juara.

Walaupun di atas kertas diunggulkan, Bhayangkara FC harus waspada dengan semangat juang tim-tim papan bawah. Sebab, mereka juga tengah membutuhkan poin untuk bisa bertahan di BRI Liga 1 musim depan.

Bagi Persela, pertandingan kontra Bhayangkara FC pada pekan ke-32 BRI LIga 1 2021/22 bak partai hidup mati. Jika tak mampu merebut kemenangan, klub asal Kota Soto tersebut dipastikan terdegradasi ke kasta kedua musim depan.

“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.

Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.

Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.

“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.