“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
sumbger:Bola.com, Lamongan –
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
sumbger:Bola.com, Lamongan –
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
sumbger:Bola.com, Lamongan –
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
sumbger:Bola.com, Lamongan –
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
sumbger:Bola.com, Lamongan –
“Bhayangkara FC jelas pemainnya banyak yang bagus. Tapi, kami tekankan kepada semua pemain, Persela harus menang. Pertandingan ada di lapangan,” jelas pelatih caretaker Persela, Ragil Sudirman.
Setelah 19 tahun lamanya bertahan di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, tidak pernah Persela berada sedekat ini dari jerat degradasi. Mereka selalu memiliki cara terhindar dalam pertarungan sengit pada pekan-pekan terakhir.
Sayangnya, pola tersebut tak berulang musim ini. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terlanjur tercebur di ‘kubangan’ zona merah dan harus berjuang dengan kakinya sendiri untuk bertahan di kasta teratas.
“Jadi sebelum melaksanakan pertandingan, kami enggak boleh pesimistis, harus optimistis. Semoga di pertandingan nanti, Persela bisa bermain lebih maksimal,” harap Ragil.
Dia juga mengingatkan anggota jamaah haji yang sakit diabetes untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi dan menjaga tubuh selalu terhidrasi. Lilik menyarankan anggota jamaah haji selalu membawa botol minum berisi air...