Kiai Ma’ruf menyatakan, kondisi tersebut dapat menjadi bahaya jika tidak segera ditindak secara tepat dan terukur. Sebab, Indonesia membutuhkan generasi muda yang toleran dan inklusif untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas pada 2045 kelak. “Generasi muda yang bergaul luas dan mudah bekerja sama, tanpa memandang latar belakang budaya dan agama. Generasi muda yang inovatif dan kreatif, serta terbuka pada ide-ide baru,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengeklaim, serangan teroris di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018. (Ful)