Untuk kategori film panjang dan serial, terdiri dari 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen, Gadis Kretek (Kamila Andini), Perempuan Tanah Jahanam (Joko Anwar), Posesif (Edwin), Sara (Ismail Basbeth), Ziarah (BW Purba Negara), dan What They Don’t Talk About When They Talk About Love (Mouly Surya).
Sementara untuk kategori film pendek ada film Basri & Salma in a Never-Ending Comedy karya Khozy Rizal, Dancing Colors (M. Reza Fahriyansa), Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), dan Where the Wild Frangipanis Grow (Niartha Bas Diwangkara).
Nantinya, para sutradara dan sejumlah aktor akan hadir di ajang BIFF 2023. Setelah pemutaran film, mereka akan mengadakan diskusi dengan penonton untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi para pengunjung festival.
Pada gelaran BIFF 2022, sejumlah film Indonesia juga tayang dan mendapatkan pujian dari festival tersebut. Tahun lalu, terdapat tiga film Indonesia yang tayang di BIFF yakni Before, Now, & Then (Nana), Pengabdi Setan 2:Communion, dan Teluh Darah.
Film Before, Now, & Then (Nana) karya Kamila Andini masuk ke dalam daftar A Window on Asian Cinema, sedangkan Pengabdi Setan 2:Communion karya Joko Anwar masuk daftar Midnight Passion bersama tiga film internasional lain. Adapun, Teluh Darah atau Blood Curse masuk dalam daftar On Screen. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan sudah dirilis di Disney+ Hotstar. (Mg06)