Biden Mengembalikan Perlindungan Spesies yang Terancam Punah yang Dibatalkan Oleh Trump

Menteri Perdagangan Trump, Wilbur Ross, mengatakan kepada media pada saat itu bahwa revisi tersebut sesuai dengan mandat Trump untuk meringankan beban peraturan pada masyarakat Amerika, tanpa mengorbankan tujuan perlindungan dan pemulihan.

Bruce Westerman, ketua Komite Sumber Daya Alam DPR dari Partai Republik, mengecam perubahan tersebut, dengan mengatakan bahwa Undang-Undang Spesies Terancam Punah adalah undang-undang yang sudah ketinggalan zaman.

“Biden sekarang membatalkan reformasi penting,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Aturan-aturan ini merupakan sikap politik terbaik.”

Pemerintahan Biden juga memulihkan apa yang disebut aturan menyeluruh (blanket rule) yang memberikan perlindungan yang sama terhadap spesies dan habitat yang dianggap terancam seperti halnya spesies dan habitat yang masuk dalam kategori terancam punah, jika diperlukan, kata dinas satwa liar.

John Calvelli, wakil presiden eksekutif urusan masyarakat di kelompok lingkungan nirlaba Wildlife Conservation Society, memuji langkah tersebut.

“Pekerjaan konservasi tidak pernah dilakukan, karena 1 juta spesies terancam punah,” katanya dalam sebuah wawancara. “Langkah pemerintahan Biden-Harris hari ini untuk memperkuat Undang-Undang Spesies Terancam Punah (Endangered Species Act), memastikan ilmu pengetahuan menjadi pusat keputusan dalam melindungi satwa liar, merupakan kabar baik bagi seluruh alam.”

Dalam sambutannya, Gus Nabil menyampaikan apresiasinya kepada UIM atas keberanian dan visinya dalam menjadikan pencak silat sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa. “Pencak silat bukan sekadar gerakan, tetapi refleksi dari...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist