Berurusan dengan ‘orang tak dikenal’ yang terbang di Haiti dengan konflik tinggi

Christine Blais: Saat kami mendarat di Port-au-Prince, kami meminimalkan waktu di lapangan untuk memitigasi risiko. Kami dapat mendarat, memuat, dan lepas landas dalam waktu dua hingga lima menit, yang merupakan waktu yang sangat cepat. Kami memiliki kru darat yang sangat baik yang menjaga kami tetap aman. Di zona konflik tinggi, kita harus tetap fleksibel setiap saat sambil menanggapi kebutuhan PBB.

Sebuah helikopter terbang di atas lokasi perkotaan di Haiti.

Sebuah helikopter terbang di atas lokasi perkotaan di Haiti.

Robine JNBaptis: Salah satu tantangan besar yang kami hadapi adalah terbang melintasi Port-au-Prince, tempat geng-geng saling berkelahi atau berkelahi dengan polisi. Selalu ada bahaya salah satu pesawat kita terkena peluru nyasar, meski menurut saya pesawat kita tidak sengaja dijadikan sasaran.

Christine Blais: Rekan-rekan saya berada di bandara internasional ketika terjadi pelanggaran keamanan. Ini jelas merupakan momen yang berbahaya dan menakutkan bagi mereka karena tembakan dilepaskan saat mereka bekerja di pesawat. Sebuah pesawat komersial, yang saat itu berada di darat, ditabrak.

Baca Juga:  Para pendukung perubahan iklim menuntut pernyataan COP28 yang lebih tegas mengenai bahan bakar fosil

Robine JNBaptis: Bandara internasional ditutup selama beberapa minggu, jadi kami mendirikan zona pendaratan di tempat lain. Salah satu kekhawatiran besar adalah bahwa geng-geng bisa masuk ke wilayah ini dan mengambil alih zona pendaratan sehingga menghentikan operasi kami.

Ini mungkin merupakan pekerjaan yang menakutkan, namun kami sekarang sudah terbiasa dengan bahaya dan stres, meskipun kami memastikan untuk tidak mengambil risiko. Saya harus ingat bahwa apa pun bisa terjadi pada saya atau pesawat.

Christine Blais: Di zona konflik tinggi, selalu ada hal-hal yang tidak diketahui, dan kita harus selalu waspada terhadap ancaman tersebut. Saya sangat mengandalkan tim kami dan memahami bahwa jika sesuatu terjadi, Anda harus menghadapinya apa adanya.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 17 Oktober 2024. Presiden Jokowi menanam pohon Pulai (Alstonia...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist