“Dunia olahraga tidak kebal terhadap tantangan hak asasi manusia, termasuk saat acara besar diselenggarakan. Dan beberapa masalah yang mengkhawatirkan lebih terlihat daripada yang lain,” kata Tn. Türk.
Di antara isu-isu ini, Tn. Türk menyoroti insiden rasis atau seksis, pelecehan, kekerasan terhadap perempuan, korupsi, diskriminasi atas dasar agama atau pakaian keagamaan, disabilitas, kebangsaan, atau orientasi seksual dan identitas gender.
Tn. Türk menyambut baik keputusan beberapa bisnis di dunia olahraga untuk menyelaraskan praktik mereka dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia.
Ia mengatakan bahwa kebijakan hak asasi manusia dan mekanisme pengaduan semakin banyak dimasukkan dalam acara olahraga berskala besar, mengacu pada kasus di Spanyol di mana penggemar sepak bola dihukum karena melakukan pelecehan rasial terhadap pemain depan Brasil Vinicius Junior.
WHO mendukung kampanye vaksinasi di AngolaDalam berita kesehatan, pihak berwenang di Angola, yang didukung oleh badan-badan PBB, telah memulai kampanye vaksinasi untuk mengekang penyebaran polio dan melindungi anak-anak dari kelumpuhan masa kanak-kanak.
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam. Meskipun polio belum dapat disembuhkan, penyakit ini dapat dicegah melalui vaksinasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), yang mendukung Pemerintah, tujuan utama kampanye tersebut adalah untuk meningkatkan kekebalan anak-anak di bawah usia lima tahun guna segera menghentikan penularan virus di negara tersebut.