Search

Belajar dari Sudan, Musim Gugur Demokrasi di Ujung Ramadhan

Moch. Eksan, Pendiri Eksan Institute

Perang Sudan menjadi ladang pembantaian manusia. Setelah merdeka dari Inggris dan Mesir pada 1 Januari 1956, terjadi perang saudara yang panjang dan berujung pemisahan diri Sudan Selatan dari Sudan pada 9 Juli 2011. Dua jenderal dan pasukan yang berperang adalah pasukan Presiden Bashir yang kejam dan sadis serta melakukan genosida di Darfur.

Darfur adalah daerah bagian barat jauh dari Sudan. Daerah ini terbagi menjadi tiga. Yaitu: Gharb Darfur, Janub Darfur, dan Shamal Darfur. Daerah ini dihuni oleh 9,2 juta penduduk di wilayah seluas 493.180 km2. Daerah ini dikenal sebagai daerah konflik antara klan Arab dengan warga kulit hitam Afrika.

Konflik rasial di Darfur ini berawal dari perebutan sumberdaya alam antara suku Arab nomaden dengan suku Afrika yang menghuni tanah di daerah tersebut. Peristiwa itu berawal dari bencana kemarau yang panjang dan kelaparan yang melanda Darfur pada 1983. Bibit perang rasial ini tak bisa dipangkas oleh pemerintah Sudah. Malah, Presiden Al-Bashir ikut masuk dalam konflik dengan menyupport milisi Janjaweed yang merupakan pejuang kulit hitam yang bersenjata dan berbahasa Arab.

Baca Juga:  IKN Wujud Kemandirian Bangsa Dan Keberlanjutan Pusat Kota Berbudaya Islam Nusantara

Milisi pimpinan Jenderal Dagalo yang digunakan oleh pemerintah Sudan untuk memberantas kaum pemberontak dan anti pemerintah. Mereka adalah Gerakan Keadilan dan Kesetaraan dan Tentara Pembebasan Sudan yang melawan pemerintah akibat tindakan diskriminasi terhadap penduduk asli Darfur.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menulis bahwa Perang Darfur dari 2003-2009 banyak diwarnai dengan tindak kejahatan perang. Milisi Janjaweed yang dituduh membantai rakyat sipil, membunuh perempuan dan anak, merampok, memperkosa dan membakar hunian warga. Tak kurang dari 461 ribu tewas, dan 2,8 juta penduduk mengungsi.

Pejabat senior WFP menekankan bahwa lembaga kemanusiaan harus dapat menggunakan perbatasan Adre dan memindahkan bantuan melintasi garis depan dari Port Sudan untuk menjangkau orang-orang di seluruh Darfur. Seorang anak berdiri...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist