Search

Batu Penggilingan Tebu Abad 18 Dievakuasi Sudin Kebudayaan Jakarta

Pada masa itu, gula menjadi salah satu komoditas penting untuk perdagangan di dunia. Batavia (Jakarta) adalah salah satu daerah penghasil gula, di mana hasilnya diekspor ke Tiongkok dan Jepang.

Produksi gula di Batavia dilakukan oleh orang-orang keturunan Tiongkok yang bermukim di wilayah Pecinan. Menyadari produksi gula memberikan keuntungan, VOC akhirnya membuat ketetapan bahwa gula di Batavia wajib dijual kepada VOC, tidak boleh diperjualbelikan kepada pihak lain.

VOC yang menentukan

Tahun 1710 adalah puncak kejayaan produksi gula di Batavia, di mana terdapat 130 pabrik pembuat gula yang dimiliki oleh orang keturunan Tiongkok, dengan sebagian besar berada di sekitar Sungai Ciliwung.

Namun, setelahnya produksi gula mengalami penurunan yang ditandai dengan berkurangnya pabrik gula. Pada tahun 1738, terdapat 80 pabrik gula; kemudian di tahun 1750, terdapat 66 pabrik gula; lalu, pada tahun 1786, hanya terdapat 44 pabrik gula.

Baca Juga:  BI Luncurkan Pecahan 7 Uang Kertas Tahun 2022, Begini Penampakannya

Batu penggilingan juga biasa disebut oleh warga setempat sebagai batu kiser. Setelah menurunnya produksi tebu di Batavia dan keluarnya orang-orang keturunan Tiongkok dari Batavia pada tahun 1740, beberapa mulai mendirikan pabrik penggilingan tebu untuk dijadikan gula pasir di wilayah Cakung.

Asal usul nama Kampung Penggilingan juga disebut berasal dari batu penggilingan tersebut di mana dahulunya, terkenal dengan sebutan Kampung Gula.

Di nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung masuk dalam daftar zona lolos Olimpiade Paris 2024. Gregoria untuk sementara ada di peringkat ketujuh. Sementara untuk ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist