Kecelakaan terburuk terjadi pada Desember 2023 ketika ledakan pabrik peleburan menewaskan 21 pekerja – 13 warga negara Indonesia dan 8 warga negara Tiongkok. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia tidak menanggapi permintaan Asia Times untuk memberikan komentar tentang klaim Departemen Tenaga Kerja dan pekerja.
Kawasan industri tempat terjadinya dugaan pelanggaran merupakan jantung industri nikel Indonesia dan strategi industri pemerintah Indonesia, yang berfokus pada penambahan nilai mineral daripada mengekspornya sebagai bahan mentah.
Banyak yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh pemerintah, yang membawa berbagai manfaat, seperti percepatan persetujuan regulasi dan perlindungan oleh militer dan polisi.
Warga setempat atau pekerja yang memprotes dampak lingkungan atau kondisi kerja mengaku telah menghadapi penyelidikan dan pelecehan oleh pihak berwenang. Bagi sebagian orang, laporan Departemen Tenaga Kerja AS merupakan bukti lebih lanjut bahwa Indonesia perlu mengambil tindakan untuk membersihkan industri nikelnya.
“Kami selalu menuntut diakhirinya proyek nikel gila ini dan evaluasi menyeluruh terhadap operasi hilir nikel,” kata kepala penelitian di Jatam, sebuah LSM berbasis di Jakarta yang memantau pelanggaran dalam industri pertambangan. “Karena biaya lingkungan dan sosialnya terlalu mahal.”
Namun, hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi tanpa adanya dorongan eksternal. Pemerintah Indonesia sangat mengandalkan strategi “menghilirkan” pasokan bijih nikel yang melimpah sebagai jalan menuju pembangunan. Pada tahun 2023, Indonesia menyumbang 40,2% dari produksi nikel global, menurut penelitian S&P Global.