AS Kecam Uji Coba Anti-Satelit Rusia

Aulanews.id – Amerika Serikat mengutuk uji anti-satelit Rusia (DA-ASAT), menyebutnya sembrono, berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

James Dickinson dari Komando Luar Angkasa AS mengatakan bahwa uji coba rudal anti-satelit Rusia menghantam satelit Moskow dan menciptakan bidang puing di orbit rendah Bumi dengan lebih dari 1.500 puing.

Jika dilacak lebih jauh, fragmen-fragmen ini kemungkinan telah menghasilkan ratusan ribu partikel kecil di orbit.

“Rusia menunjukkan sikap abainya yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas dan keberlanjutan jangka pangan dari domain ruang angkasa untuk semua negara,”

Puing-puing dari DA-ASAT Rusia, katanya, akan terus menjadi ancaman bagi aktivitas luar angkasa selama bertahun-tahun mendatang.

“(Rusia) menempatkan satelit dan misi luar angkasa dalam bahaya, serta memaksa lebih banyak manuver menghindari tabrakan,” tutur Dickinson.

“Aktivitas luar angkasa mendukung cara hidup dan kehidupan kita, perilaku semacam ini benar-benar tak bertanggung jawab.”

Para pejabat AS menekankan bahaya jangka panjang dan potensi kejatuhan ekonomi global dari uji coba negara pimpinan Vladimir Putin itu.

Pasalnya satelit itu menyediakan layanan telepon, broadband, perkiraan cuaca, sistem GPS yang mendukung aspek sistem keuangan, mesin bank,radio satelit dan televisi.

Tak hanya komandan AS, administrator Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Bill Nelson, juga geram dengan uji coba anti satelit Rusia.

“(Saya) marah dengan tindakan yang tak bertanggung jawab dan tak stabil ini,” katanya.

Dalam sejarah panjang di sektor penerbangan antariksa manusia, tak pernah diduga bahwa Rusia akan membahayakan astronaut mitra AS dan kosmonaut mereka sendiri.

“Tindakan mereka sembrono dan berbahaya, mengancam stasiun luar angkasa China juga,” katanya.

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken juga turut buka suara.

“Puing-puing yang dibuat dari uji coba dan tidak bertanggung jawab ini akan mengancam satelit dan objek luar angkasa lain yang vital bagi keamanan,ekonomi dan sains semua negara selama beberapa dekade mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kemlu AS, Ned Price, mengatakan uji coba itu meningkatkan risiko bagi astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

“Klaim Rusia menentang senjata dan persenjataan ruang angkasa tidak jujur dan munafik,” tegasnya.

Price mengaku akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra merespons hal tersebut.

“Saya tidak ingin mendahului langkah-langkah spesifik yang mungkin kami lakukan, yang mungkin dilakukan oleh mitra dan sekutu kami, tetapi kami akan terus memperjelas bahwa kami tidak akan mentolerir kegiatan semacam ini.”

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist