“Tindakan mereka sembrono dan berbahaya, mengancam stasiun luar angkasa China juga,” katanya.
Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken juga turut buka suara.
“Puing-puing yang dibuat dari uji coba dan tidak bertanggung jawab ini akan mengancam satelit dan objek luar angkasa lain yang vital bagi keamanan,ekonomi dan sains semua negara selama beberapa dekade mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu AS, Ned Price, mengatakan uji coba itu meningkatkan risiko bagi astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“Klaim Rusia menentang senjata dan persenjataan ruang angkasa tidak jujur dan munafik,” tegasnya.
Price mengaku akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra merespons hal tersebut.
“Saya tidak ingin mendahului langkah-langkah spesifik yang mungkin kami lakukan, yang mungkin dilakukan oleh mitra dan sekutu kami, tetapi kami akan terus memperjelas bahwa kami tidak akan mentolerir kegiatan semacam ini.”
Menurutnya, AS sudah berulang kali berbicara dengan pejabat senior Rusia memperingatkan soal bahaya uji coba semacam itu. Namun, ia tak menjelaskan lebih rinci apakah ada komunikasi diplomatik secara formal.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, juga menyampaikan kekhawatirannya. Menurut dia, hal paling mendesak adalah puing-puing itu sendiri, yang sekarang mengambang di luar angkasa. Puing itu bisa berbahaya, termasuk ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
AS, lanjutnya, mengamati dengan cermat jenis kemampuan yang tampaknya ingin dikembangkan Rusia.
“(itu) dapat menimbulkan ancaman tidak hanya bagi kepentingan keamanan nasional kami, tetapi juga kepentingan keamanan negara-negara penjelajah ruang angkasa lain,” kata Kirby.