Angka kanker akan meningkat 77 persen pada tahun 2050

Kanker payudara wanita menduduki peringkat kedua dalam hal kejadian, dengan 2,3 juta kasus, di seluruh dunia atau 11,6 persen, namun menyumbang 6,9 persen kematian.

Kanker lain yang umum terjadi adalah kanker kolorektal, prostat, dan lambung.

Kanker kolorektal menduduki peringkat kedua penyebab kematian akibat kanker, disusul kanker hati, payudara, dan perut.

Kanker serviks merupakan kanker kedelapan yang paling sering terjadi secara global, penyebab kematian akibat kanker kesembilan, dan kanker paling umum pada wanita di 25 negara, sebagian besar berada di Afrika sub-Sahara.

Ketimpangan dan investasi Perkiraan IARC – yang dikeluarkan menjelang Hari Kanker Sedunia pada tanggal 4 Februari – juga mengungkapkan kesenjangan yang mencolok, khususnya dalam hal kanker payudara.

Baca Juga:  Presiden Palestina Kecam Serangan Israel!

Satu dari 12 perempuan di negara-negara kaya akan didiagnosis mengidap penyakit ini seumur hidup mereka dan satu dari 71 perempuan akan meninggal karenanya, kata badan tersebut. Namun, meskipun hanya satu dari 27 perempuan di negara-negara miskin yang mendapat diagnosis positif kanker payudara, satu dari 48 orang akan meninggal.

Para perempuan ini “mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit ini karena keterlambatan diagnosis dan kurangnya akses terhadap pengobatan yang berkualitas,” kata Dr. Isabelle Soerjomataram, Wakil Kepala Cabang Pengawasan Kanker di IARC.

Survei WHO juga mengungkapkan kesenjangan global yang signifikan dalam layanan kanker. Misalnya, negara-negara berpendapatan tinggi memiliki kemungkinan tujuh kali lebih besar untuk memasukkan layanan terkait kanker paru-paru ke dalam paket tunjangan kesehatan mereka.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist