Aulanews.id – Jean-Martin Bauer, Direktur Negara Program Pangan Dunia PBB (WFP) di Haiti, juga mengatakan bahwa badan PBB tersebut telah berhasil melanjutkan penerbangan ke bandara internasional Port-au-Prince.
‘Sangat rumit’Situasi keamanan masih “sangat rumit” namun masih mungkin untuk menjangkau “lingkungan yang paling sulit” di ibu kota Haiti, kata Bauer.
Menurut WFP, selama periode dua minggu di bulan Mei, 615 metrik ton beras, kacang-kacangan, dan minyak sayur didistribusikan kepada hampir 93.000 orang di Cité Soleil – termasuk ibu menyusui dan anak-anak.
Badan PBB tersebut juga mengatakan bahwa pasokan medis “penting” telah mendarat di bandara Port-au-Prince pada hari Kamis. Ini menandai penerbangan kargo kemanusiaan PBB pertama yang mendarat di ibu kota sejak kekerasan terkait dengan krisis politik dan ekonomi negara tersebut meletus pada Maret 2024.
Kemajuan lebih lanjut diperlukan untuk mengakses pelabuhan-pelabuhan di Port-au-Prince karena tanpa jalur pasokan penting ini, “orang berisiko semakin terjerumus ke dalam kelaparan”, tegas Bauer dari WFP.
Pakar hak asasi manusia mendesak tindakan untuk mengatasi kekerasan polisi rasis yang sistemik di ChicagoPakar hak asasi manusia independen PBB pada hari Senin menyerukan tindakan untuk memperbaiki kekerasan polisi yang bersifat rasis dan kesalahan dalam penegakan hukum dan sistem peradilan pidana Chicago terhadap orang-orang keturunan Afrika dan Latin.
“Chicago memiliki sejarah panjang mengenai aparat penegak hukum yang dilaporkan menggunakan penyiksaan untuk mendapatkan pengakuan atas kejahatan serius,” kata para ahli.
Hal ini mengakibatkan hukuman yang salah dan penahanan – seringkali dalam jangka waktu yang lama tanpa akses yang memadai terhadap layanan kesehatan.
