Aulanews.id – Jajak pendapat kini telah ditutup di seluruh Rusia, tetapi hasilnya tidak pernah diragukan lagi: Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengamankan masa jabatan kelima melalui sebuah plebisit nasional yang meragukan.
Namun, pemilihan presiden tiga hari di Rusia tidak pernah tentang prosedur demokratis. Bagi Kremlin, kemenangan telak di putaran pertama akan memberikan cap legitimasi baru bagi petahana dan mengirim pesan jelas: Perang Putin terhadap Ukraina mendapat dukungan penuh dari rakyatnya.
Dikutip dari CNN.com, dalam pidato kepada rakyat Rusia menjelang pemilihan, Putin mendorong para pemilih untuk memberikan suara sebagai tanda persatuan nasional.
“Saya yakin bahwa Anda memahami masa sulit yang sedang dialami negara kita sekarang, betapa tantangan yang sulit kita hadapi di hampir semua bidang,” katanya. “Dan untuk terus meresponsnya dengan martabat dan berhasil mengatasi kesulitan, kita terus membutuhkan untuk bersatu dan percaya diri.”
Rakyat Rusia, tambah Putin, “adalah satu keluarga besar!”
Itu adalah pesan yang diulang Putin setelah jajak pendapat ditutup. Dalam penampilannya bersama sekelompok aktivis kampanye muda yang mengenakan kaos dengan logo bertuliskan “Putin Rusia Kemenangan,” presiden Rusia mengatakan bahwa orang Rusia “semua satu tim, semua warga Rusia yang datang ke tempat pemungutan suara.”
Tetapi Putin juga secara samar-samar menyebutkan “banyak tugas yang menanti kita” setelah ia terpilih kembali.
Menjelang pemilihan, Putin telah bersikap merahasiakan tentang apa tepatnya tugas-tugas tersebut jika ia mengamankan masa jabatan presiden kelima.