Search

UNICEF mengutuk serangan udara terhadap sekolah-sekolah di Myanmar

Aulanews.id – Anak-anak yang dibunuh adalah anak laki-laki berusia antara 12 dan 14 tahun.

“UNICEF mengutuk keras segala serangan terhadap sekolah dan tempat belajar, yang harus selalu menjadi tempat aman bagi anak-anak,” Debora Comini, Direktur Regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Serangan terhadap sekolah merupakan pelanggaran berat terhadap hak-hak anak dan hukum kemanusiaan internasional.”

Menurut laporan media, lebih dari 100 anak hadir pada saat serangan terjadi. Mereka yang tewas dan terluka termasuk di antara banyak orang yang berlari ke bunker ketika pesawat militer menjatuhkan bom dan menembakkan senapan mesin.

Lebih dari 90 persen sekolah dilaporkan hancur.

Baca Juga:  LAZISNU Salurkan Hewan Kurban untuk Pengungsi Palestina

Sekolah tersebut berada di daerah yang baru-baru ini ditandai dengan bentrokan hebat antara pasukan militer dan kelompok bersenjata yang menentang junta, menurut laporan media.

Konflik yang semakin intensifSerangan itu terjadi ketika kudeta militer menandai ulang tahun ketiganya pada tanggal 1 Februari di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah yang menyebabkan 18,6 juta orang di seluruh negeri bergantung pada bantuan.

Sejak pengambilalihan militer pada tahun 2021, konflik bersenjata di seluruh Myanmar semakin meningkat, termasuk serangan udara tanpa pandang bulu yang mengakibatkan banyak korban sipil, pembunuhan massal terhadap tahanan, mutilasi, penodaan tubuh, pemerkosaan, dan pembakaran seluruh desa yang disengaja.

Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM), yang diberi mandat oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mengumpulkan bukti kejahatan berat, mengungkapkan bahwa pola kejahatan tersebut menunjuk pada “kebijakan organisasi” junta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – Krisis dimulai ketika Mesir menasionalisasi Perusahaan Terusan Suez pada bulan Juli 1956, dan Perancis serta Inggris memprotesnya. Pada bulan Oktober tahun itu, pasukan Israel melancarkan serangan ke Mesir...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist