Aulanews.id – Sebagai gelaran pameran dagang dan konferensi berskala internasional, Halal Expo Indonesia (HEI) dipadati serangkaian rangkaian kegiatan konferensi dan business matching. Pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia yang berlangsung mulai 25-29 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC) ini menjadi ajang untuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk masuk di pasar internasional.
Di area seluas 3.500 M2 di hall A, HEI menghadirkan sekitar 120 stand yang terdiri pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri, di antaranya dari Malaysia, Kamboja, Belarusia, Cina, India, Mesir, Iran, Ethiopia, Saudi Arabia, Srilanka, India, USA, Yordan, Jepang, Turki, bahkan Palestina.
Sejumlah peserta pameran dari luar negeri tersebut mengikuti ajang HEI ini untuk mencari mitra bisnis dan memperluas jaringan pemasaran di Indonesia. Salah satunya PT Abie Isma Altra, perusahaan importir yang mengimpor produk minuman segar dari buah alami dengan brand Caesar Jus dari Arab Saudi.
Komisaris Utama PT Abie Isma Altra, Husain Abie Isma mengatakan pihaknya memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi distributor produk Caesar Jus. Selama mengikuti business matching di HEI, Husain mengaku setidaknya sudah ada dua yang berminat menjadi distributor Caesar Jus di Surabaya dan Makassar. Untuk mekanimisme pembayarannya pun diberikan kemudahan.
“Nanti kita lihat yang prospeknya, kalau bagus paling sekitar 30 persen dulu pembayaran sebagai bentuk komitmen sebagai distributor. Misalnya mengambil satu kontiner. Nanti paling setelah barang sampai supaya ada satu ikatan,bisa ditambah 50 persen. Untuk harga yang dijual ke konsumen Rp 18.500. Namun, untuk harga ke distributor nanti disesuaikan dengan pemesanan,” katanya.
Peserta lainnya, Faheem Aref selaku Co Founder Light Art VR, sebuah perusahaan asal Amerika yang memberikan pengalaman realitas virtual hiburan Islami, juga sedang mencari mitra/franchise di Indonesia.
Light Art VR sendiri merupakan perusahaan pembuat konten tentang warisan Islam beresolusi 8K dengan berbagai bahasa. Memanfaatkan teknologi virtual reality (VR), perusahaan ini menghadirkan pengalaman khusus kepada pengunjung untuk menyaksikan kisah-kisah Islam seperti Makkah, Hijrah, kisah Nabi Musa AS, Maulid Nabi, hingga kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Dengan teknologi VR, orang tidak hanya bisa merasakan pengalaman berada di situs suci umat Islam, namun juga membawa mereka kembali ke masa kenabian 1400 tahun lalu. Pengguna teknologi VR bisa merasakan gerakan, mencium aroma Ka’bah, merasakan angin serta pergerakannya. Bagi umat Islam, ini adalah terobosan yang dapat mengobati kerinduan yang belum pernah merasakan pengalaman ke tanah suci dan tempat-tempat bersejarah lainnya.