Aulanews Nasional Menkeu: Pemerintah Harus Jadi Penggerak Utama Atasi Perubahan Iklim

Menkeu: Pemerintah Harus Jadi Penggerak Utama Atasi Perubahan Iklim

Aulanews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggarisbawahi peran pemerintah yang harus menjadi penggerak utama dalam upaya penanganan perubahan iklim.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat pertemuan Coalition of Finance Ministers for Climate Action yang diselenggarakan di Marrakech, Maroko, Rabu (11/10).

“Pemerintah harus menjadi penggerak utama dari beragam upaya keberlanjutan baik melalui reformasi kebijakan perpajakan, pembentukan komite-komite terkait, serta penerbitan obligasi hijau,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Di samping itu, pertemuan tersebut juga membahas topik esensial lainnya, seperti soal komitmen negara terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

Menkeu mengungkapkan keuangan transisi telah disepakati menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut.

Baca Juga:  Gempa Bumi M 5,8 Guncang Sulut

Topik esensial berikutnya adalah inovasi dan pengukuran. Negara-negara perlu mengadopsi pendekatan yang inovatif serta memiliki metode pengukuran yang terukur untuk memastikan tujuan-tujuan berkelanjutan dapat tercapai.

Sri Mulyani mengatakan para delegasi dalam pertemuan itu juga membahas peran kolaborasi.

Kolaborasi sangat penting baik dalam lingkup domestik maupun global, karena institusi global memiliki peran penting dalam mengoordinasikan serta mengharmonisasikan upaya-upaya penanggulangan permasalahan iklim.

“Pembicaraan yang terjadi menjadi bukti betapa besarnya potensi yang kita miliki bila kita terus berkolaborasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Sri Mulyani.

Menkeu melanjutkan bahwa seluruh pembahasan dalam pertemuan itu akan dibahas lebih lanjut pada Finance Day COP28 yang akan diselenggarakan di Dubai pada Desember tahun ini.

Baca Juga:  Pemilihan Rais AAM dan Ketum PBNU di Muktamar ke-34 NU di Gelar Hari Ini

COP28 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah yang berperan sebagai landasan upaya-upaya aksi iklim kolektif dunia.

Pertemuan Coalition of Finance Ministers for Climate Action melibatkan para menteri keuangan dunia untuk membahas permasalahan iklim menjadi semakin penting seiring berjalannya waktu.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani memimpin pertemuan bersama dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut jika Indonesia diterima menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) maka keanggotaan tersebut mampu mengokohkan fondasi perekonomian negara.

“Keanggotaan Indonesia dalam OECD akan mengokohkan pondasi perekonomian, pemerintahan, serta kapasitas institusional dalam rangka menjadi negara berpenghasilan tinggi serta menjadi peserta yang baik dalam komunitas global,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga:  DAMRI Laksanakan Uji Kelaikan Seluruh Unit Armada Jelang Angkutan Lebaran 1445 H

Berita Terkait

Jala Fair, Berdayakan Penyandang Disabilitas

Kapolri dan Menteri Ara Sepakat Wujudkan 3 Juta RumahKapolri dan Menteri Ara Sepakat Wujudkan 3 Juta Rumah

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top