Aulanews.id – Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghormati langkah bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengganti nama koalisi parpol pengusungnya dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Meski demikian, Said menyebut pada saat yang sama bakal capres PDIP Ganjar Pranowo telah mengusung tagline gerak cepat Indonesia maju bersama Ganjar Pranowo, terutama di wilayah Jawa Timur.
“Kita hormati namun pada saat yang sama kalau melihat dari Ganjar pranowo di berbagai tempat karena di seluruh Jawa Timur itu gerak cepat Indonesia maju bersama Ganjar pranowo,” ujar Said saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu mengaku tak mempermasalahkan nama Koalisi Indonesia Maju yang identik dengan nama Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Menurutnya, slogan Indonesia Maju sesuai dengan tantangan bonus demografi 13 tahun ke depan yang memaksa Indonesia harus bisa menjadi negara maju.
“Kita kan memang dari sisi PDI Perjuangan dan partai seiring fokusnya ke depan kalau melihat 13 tahun bonus demografi yang didengung-dengungkan oleh Presiden, maka mau tidak mau Indonesia harus maju. Tidak ada tawar menawar, kalau tidak kita akan ketinggalan kereta, tertinggal di landasan,” tegasnya.
Menurutnya, landasan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju telah disiapkan oleh Presiden Jokowi. Said mengajak para bakal capres untuk adu visi dan program pada Pemilu 2024 mendatang.
“Landasannya sama Presiden sudah disiapkan, tinggal mari adu visi, adu program, mana yang lebih membumi dan siapa yang bisa mengeksekusi terhadap program-program yang ditawarkan kontestan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, politikus PDIP lainnya, Djarot Saiful Hidayat menilai penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju tak merepresentasikan dukungan khusus dari Presiden Jokowi kepada Prabowo dan koalisi pendukungnya. Djarot menyebut sebagai presiden, Jokowi tidak ikut campur dalam kedaulatan masing-masing partai politik di Indonesia.
“Pak Jokowi sudah menyampaikan bahwa beliau bukan ketua umum partai jadi beliau sebagai presiden Republik Indonesia sehingga tidak mengintervensi atau ikut campur tangan terhadap kedaulatan masing-masing partai politik. Sudah jelas sekali,” ujar Djarot.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal capres Prabowo Subianto mengungkapkan perubahan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Prabowo mengakui perubahan nama tersebut karena koalisi pendukungnya ingin melanjutkan pemerintahan dan perjuangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.