Aulanews Ekonomi Fasilitasi UMKM Perluas Jaringan Pasar

Fasilitasi UMKM Perluas Jaringan Pasar

Aulanews.id – Kehadiran Platform Digital (PaDi) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Telkom sebagai e-Commerce pengadaan produk barang dan jasa, secara business to business (B2B) memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas. Selain itu juga membuka jalan bagi para pelaku UMKM di Tanah Air, untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN.

PaDi UMKM ini, merupakan bagian dari upaya Telkom untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, agar dapat mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Hingga pertengahan tahun 2023, PaDi UMKM Telkom telah mencatat nilai total transaksi sebanyak Rp 7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM.

Baca Juga:  Mau Renovasi Rumah? Begini Cara Geser Meteran Listrik

Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, nilai transaksi tersebut tak hanya berasal dari BUMN (swasta) yang terdaftar di PaDi UMKM.

Sementara sepanjang 2022, total nilai transaksi UMKM di PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp 5 triliun, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi Rp 1,8 triliun pada 2021 dan Rp 172 miliar pada 2020.

“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia,” ujar Fajrin, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/8/2023).

Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantornya.

Baca Juga:  Capai TKDN 60,78 Persen, 13 Proyek PLN di Jawa Bagian Tengah Hingga Bali Rampung Sepanjang 2022

Saat ini, PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi. Hasil positif tersebut adalah efek dari tersedianya berbagai fitur, yang memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform PaDi UMKM.

Misalnya fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, fitur Request for Quotation (RFQ) yang memberikan kemudahan dalam membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM.

“Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan bertajuk Business Matching yang dilakukan berkala secara luring (offline),” ungkapnya.

Baca Juga:  UE Perketat Aturan Limbah, Inggris Enggan Ikut

Berita Terkait

Mengapa konsumen Asia gemar berbelanja barang mewah?

Harga konsumen Tiongkok naik pada bulan Agustus

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top