Aulanews.id – Polisi menangkap tiga teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh dua warga asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihaknya awalnya menangkap sembilan anggota KKB di Jalan Paradiso, area belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Yahukimo, pada Kamis (4/5/2023). Tiga di antara sembilan anggota KKB itu kemudian mengakui sebagai pelaku pembunuhan warga Toraja.
“Tiga orang itu benar terindikasi sebagai pelaku pembunuhan terhadap dua orang warga Toraja,” kata Kombes Benny, Sabtu (6/5/2023).
Dia mengatakan ketiga pelaku masing-masing berinisial YS, MM, dan ES, yang usianya 18 tahun. “Dari investigasi tersebut, kita bisa mengamankan tiga orang tersebut dan sekarang sudah ada di tahanan Polres Yahukimo sedang dalam tahap penyidikan untuk diketahui lebih lanjut baik itu motif maupun niatan mereka mengapa melakukan pembunuhan,” ujar Kombes Benny.
Sebelumnya diberitakan, dua warga asal Toraja diserang anggota KKB di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Yahukimo, pada Ahad (30/4/3023) sekitar pukul 10.00 WIT. Kedua korban bernama Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45) itu diserang saat pulang ibadah di gereja.
“Mereka (korban) baru pulang dari Gereja, kemudian informasinya ada 20 orang tak dikenal (OTK) yang datang menyerang korban di rumahnya,” kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Papua Edy Rantetasak, Senin (1/5/2023) lalu.
Edy mengaku belum mengetahui motif penyerangan tersebut. Namun dia memastikan para pelaku menggunakan senjata tajam hingga kedua korban meninggal di lokasi. “Menyerang korban dengan senjata tajam sampai meninggal dunia, kita belum tahu apa motif OTK ini. Tapi ini pembunuhan sadis,” ujarnya.
Penyerangan warga sipil tak bersalah sudah 2 kali terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, dalam kurun waktu 5 hari terakhir. Rentetan penyerangan tersebut menyebabkan 2 perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas hingga seorang tukang cilok pun turut menjadi korban luka. Penyerangan yang pertama terjadi di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Yahukimo pada Minggu (30/4) sekitar pukul 10.00 WIT. (Hb)
