Aulanews.id – Khofifah Indar Parawansa masuk dalam lima besar calon wakil presiden dengan elektabilitas terbesar versi survei Indikator Politik Indonesia. Meski begitu, Khofifah yang masuk dalam radar tim Anies Baswedan untuk jadi calon wakil presiden itu menempati posisi buncit dengan elektabilitas 6,1 persen atau turun 0,5 persen dari survei sebelumnya.
Dalam survei tersebut, Khofifah tertinggal cukup jauh dari Erick Thohir yang memilki elektabilitas 12,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 13,4 persen, Sandiaga Uno 14,2 persen, dan di urutan pertama Ridwan Kamil dengan elektabilitas 20,3 persen
“Dukungan terhadap cawapres tidak banyak berubah, kecuali Erick Thohir yang meningkat cukup besar. Dukungan terhadap Erick menguat paling besar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Ahad, 26 Maret 2023.
Elektabilitas Khofifah ini tak banyak berubah baik dalam simulasi 5 dan 9 nama. Elektabilitas Khofifah baru naik ke ketiga besar saat simulasi 7 nama dengan nama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno tak diikut sertakan. Namun, elektabilitas Khofifah Hanya 10,6 persen sedangkan Erick Thohir 21,3 persen dan AHY 24,6 persen.
Dilansir dari tempo.co.id Khofifah Masuk Radar Cawapres Anies
Tiga partai Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Pembahasan ihwal sosok pendamping Anies mulai dibahas di tim kecil koalisi ini.
Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkapkan ada tiga kriteria calon wakil presiden yang mesti dipenuhi. Di antaranya elektabilitas, chemistry dengan Anies, serta sosok ini mesti disepakati bersama oleh tiga parpol anggota koalisi.
“Elektabilitas cawapres, chemistry dengan capres, dan persetujuan tiga parpol pendukung,” kata Muzammil saat dihubungi, Rabu, 1 Maret 2023.
Menurut Muzammil, ada tiga sosok yang dinilai memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher.
“AHY, Khofifah, Aher, dan beberapa nama lainnya. Mudah-mudahan tidak ada perdebatan yang serius, karena suasana dialogis 3 partai, alhamdulillah baik,” ujarnya.
Sementara itu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tak membantah soal isu yang menyebut dirinya menjadi penghubung antara Anies Baswedan dengan Khofifah Indar Parawansa. JK disebut menjadi penghubung agar keduanya bisa menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.