Search

PCNU dan Ansor Pamekasan Kecewa Penanganan Pencemaran Nama Baik

Aulanews.id – Para Masyayikh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan dan GP Ansor menilai Polres Pamekasan, kurang serius tangani kasus Yazir.

“Pelimpahan kasus ini tidak ada alasan yang mendasar, padahal kasus ini bisa diselesaikan oleh Mapolres Pamekasan,”kata Maltuful Anam, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Selasa (07/03/2023).

Selanjutnya, pihaknya menilai Kapolres Pamekasan tidak tegas dalam menangani kasus ini, bahkan terkesan mau cuci tangan. “Kekecewaan para Kiyai NU ini tentunya akan kami tanggapi dengan serius,”tegasnya.

Maltuful Anam mengatakan bahwa langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menanggapi sikap Kapolres yang telah mengecewakan para kiai dan jangan sampai masyarakat menempuh caranya sendiri untuk menyikapi kasus ini. “Saya masih bisa menahan masyarakat yang mau bergerak, kalau sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut jangan salahkan masyarakat kalau melakukan pergerakan,”sambungnya.

Kepercayaan masyarakat, kata Maltuful Anam, terutama warga NU mulai memudar terhadap Polres Pamekasan sejak dipimipin oleh AKBP Satria.

Baca Juga:  Polda Jatim Minta Masyarakat Memiliki Kesadaran yang Tinggi Terhadap Bahaya Ekstremisme dan Terorisme

Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Taufik Hasyim juga kecewa atas pelimpahan kasus pencemaran nama baik pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, oleh Yazir Hasan ke Polda Jawa Timur. Pelimpahan ini membuat pengurus NU dan kader PC GP Ansor Pamekasan sangat kecewa. “Kami tetap menagih janji Polres Pamekasan bahwa kasus ini akan dituntaskan di Polres Pamekasan, namun kenyataannya malah dilimpahkan ke Polda Jawa timur, ” ungkap KH Taufik Hasyim di kantor PCNU Kabupaten Pamekasan.

Diketahui beberapa bulan yang lalu, tepatnya Senin (30/01/2023) ribuan Nahdliyin menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Pamekasan, menuntut Yazir Hasan yang diduga penyebar paham Wahabi segera ditangkap. Dan berdasarkan perkembangan peristiwa yang ada, masalah ini ternyata dilimpahkan penanganannya kepada Polda Jatim. Padahal, warga sekitar sangat berharap masalah ini dapat diselesaikan di Polres Pamekasan saja agar perkembangannya mudah dipantau. (Ful)

Aulanews.id – Peringatan itu muncul ketika badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, melaporkan bahwa selama seminggu terakhir hampir 300.000 orang kini telah meninggalkan Rafah menyusul perintah militer Israel untuk melakukan evakuasi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist