Search

Pesantren As’adiyah, Tertua di Indonesia Timur

Aulanews.id – Hasil Muktamar As’adiyah ke-15 menyebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Pondok Pesantren (Ponpes) As’adiyah. Sebuah ponpes yang dikenal sebagai ponpes tertua dan terbesar di Indonesia bagian timur.

“Pondok Pesantren As’adiyah ini adalah pondok pesantren tertua dan terbesar di Indonesia timur. Didirikan jauh sebelum Indonesia merdeka,” terang Prof Nasaruddin kepada detikcom, Senin (5/12/2022).

Ponpes ini juga disebut-sebut sudah memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Sementara pusat ponpesnya berlokasi di Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka
Pondok pesantren yang berhaluan ahlussunnah wal jama’ah ini berdiri sejak tahun 1930 atau pada masa penjajahan Belanda. Tokoh di balik pendiriannya adalah seorang ulama berdarah Bugis yang lahir dan menuntut ilmu di Makkah bernama KH Muhammad As’ad.

Sebab itu pula, Prof Nasaruddin menyebut Kiai As’ad sebagai salah satu tokoh pejuang bangsa. “Dan juga sekaligus pejuang karena dia (Kiai As’ad) ikut berjuang melawan Belanda (pada masa) kemerdekaan,” terangnya.

Baca Juga:  Lebih Dari 540 Ribu User Gunakan Aplikasi Travoy, Ini Sederet Kelebihannya

Sementara, melansir dari laman As’adiyah Pusat, Kiai As’ad menyalurkan ilmunya di Indonesia setelah dibekali ilmu dari Makkah saat usianya menginjak ke-21 tahun. Pembentukan kegiatan pendidikan di Sengkang sebagai wadahnya untuk menyalurkan ilmunya tersebut.

Mulanya, kegiatan pendidikan yang digelar hanya berupa pengajian khalaqah atau mangaji tudang. Kemudian, barulah pada Mei 1930, kegiatan pendidikan berkembang menggunakan sistem yang klasikal atau madrasy.

Aulanews.id – SD Al Muslim menyelenggarakan kegiatan Student Appreciation di Balai Prajurit Puspenerbal Juanda. Acara ini merupaka ajang bergengsi dan paling ditunggu siswa maupun orang tua. Student Appreciation merupakan momen...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist