Harga Telur Terus Melambung, Jurang Kemiskinan Diprediksi Melebar Lebih Cepat

Aulanews.id. JAKARTA – Beberapa hari ini, harga telur ayam terus merangkak naik bahkan tertinggi sepanjang sejarah. Dikhawatirkan kategori orang miskin makin bertambah sehingga jurang kemiskinan akan menganga lebih cepat jika harga telur terus meroket.

Kekhawatiran itu disampaikan Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. “Sumbangan telur ayam dalam garis kemiskinan bahkan mencapai 4,12 persen di perkotaan. Lebih tinggi dari mi instan dan bawang merah,” ucap Bhima.

Seperti diketahui, harga telur terus melonjak hingga lebih dari Rp 30 ribu per kilogram. Peningkatan harga ini, menurut para peternak, sudah diprediksi sejak tiga hingga empat bulan lalu. Pemerintah lantas membuka opsi untuk mengantisipasi kenaikan harga telur dengan operasi pasar.

Baca Juga:  Dukungan NU sangat strategis untuk penyelenggaraan Pemilu 2024

Bhima menilai, langkah pengendalian harga lewat operasi pasar hanya akan meredam kenaikan secara temporer. Seharusnya, kata dia, pemerintah perlu merunut masalah di seluruh rantai pasok mulai harga pakan ternak, jumlah populasi ayam petelur, hingga kelancaran distribusi. “Kalau operasi pasar pada waktu sidak ya harga turun, tapi setelah operasi pasar selesai harga bisa naik lagi,” tuturnya.

Bhima pun menuturkan pemerintah harus memiliki solusi untuk menyeimbangkan permintaan dan pasokan secara jangka panjang. Jika peternak ayam petelur kurang, kata dia, perlu dibantu dengan anggaran khusus permodalan ketimbang hanya melakukan operasi pasar.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan telah menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), dan lembaga lainnya untuk melakukan operasi pasar apabila harga telur tidak kunjung turun hingga di bawah Rp 30 ribu per kilogram. “Kami terus berkoordinasi intensif dengan Kemendag, Kementan dan Satgas Pangan, hari ini sudah bertemu Dirjen PKH Kementan sepakat akan melakukan langkah-langkah stabilisasi diantaranya Operasi Pasar,” ujarnya.

Sebanyak 6.801 pelamar dinyatakan lolos seleksi administrasi Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretariat Kabinet (Setkab) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Panita Seleksi (Pansel)...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist