Ketika dikonsumsi, enzim bromelain dalam buah nanas menyebabkan tubuh memproduksi zat yang melawan rasa sakit dan pembengkakan (peradangan). Bromelain juga dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh agar melepaskan senyawa untuk melawan peradangan.
4. Membantu mencegah kanker
Kandungan enzim bromelain dalam buah nanas dapat membantu mencegah kanker. Menurut penelitian dalam jurnal “PLOS One”, Usus manusia dapat menyerap bromelain tanpa degradasi atau kehilangan sifat biologisnya.
Penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat menghambat pertumbuhan sel dan menginduksi apoptosis sel pada kanker sehingga sel menjadi mati. Pada kanker lambung, pengobatan bromelain dapat mengurangi pertumbuhan sel dan gangguan DNA yang signifikan.
5. Mengurangi diare
Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Biotechnology Research International” menemukan bahwa bromelain dalam buah nanas dapat membantu mengurangi diare.
Studi menunjukkan, bromelain melawan beberapa patogen usus, seperti Vibrio cholera dan Escherichia coli yang menyebabkan diare.
6. Mengurangi gejala arthritis
Arthritis melibatkan rasa sakit yang parah pada persendian yang disebabkan peradangan. Merujuk pada penelitian Rajendra Pavan, dkk. dalam “Biotechnology Research International”, enzim bromelain dalam buah nanas memiliki efek anti-inflamasi untuk mengurangi gejala arthritis.
Berdasarkan penelitian A. F. Walker, dkk. yang diterbitkan dalam jurnal “Phytomedicine”, bromelain dapat membantu mengurangi nyeri lutut dan meningkatkan kesehatan.
7. Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan pada April 2018 dalam jurnal “Food Science and Biotechnology” menemukan bahwa jus buah nanas dapat membantu mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan pemecahan lemak.