Aulanews Internasional 4 Anak Berhasil Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Berkat Tepung Singkong

4 Anak Berhasil Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon Berkat Tepung Singkong

Prajurit Angkatan Udara Kolombia dan karyawan Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia (ICBF) memberikan perawatan medis kepada anak-anak yang selamat dari kecelakaan pesawat Cessna 206 di hutan lebat di dalam pesawat di Kolombia, 9 Juni 2023.
Prajurit Angkatan Udara Kolombia dan karyawan Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia (ICBF) memberikan perawatan medis kepada anak-anak yang selamat dari kecelakaan pesawat Cessna 206 di hutan lebat di dalam pesawat di Kolombia, 9 Juni 2023.

Majalahaula.id – Tepung singkong berhasil menyelamatkan nyawa empat anak yang ditemukan hidup di hutan Amazon selama 40 hari. Mereka adalah korban selamat dalam kecelakaan pesawat lebih dari sebulan lalu.

Menurut seorang pejabat pasukan khusus militer Kolombia, anak-anak itu bertahan hidup dengan makan tepung singkong yang didapat dari reruntuhan pesawat. “Anak-anak itu makan tiga kilogram (enam pon) farina, tepung singkong kasar yang biasa digunakan oleh suku asli di wilayah Amazon,” kata juru bicara militer Kolombia, Pedro Arnulfo Sánchez Suárez.

“Beberapa hari setelah kecelakaan itu, mereka memakan farina yang mereka bawa ke sana. Tetapi mereka (akhirnya) kehabisan makanan dan memutuskan untuk mencari tempat di mana mereka bisa bertahan hidup,” kata Suárez, dikutip dari tempo.co.

Baca Juga:  Sengkuwan Dipastikan Comeback Bareng Seventeen Oktober Nanti

“Mereka kekurangan gizi tetapi sepenuhnya sadar ketika kami menemukan mereka,” ujarnya.

“Asal-usul asli memungkinkan mereka memperoleh kekebalan terhadap penyakit di hutan dan memiliki pengetahuan tentang hutan itu sendiri, mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan, serta menemukan air yang membuat mereka tetap hidup. Ini tak mungkin terjadi ( jika mereka) tidak terbiasa dengan jenis lingkungan yang tidak bersahabat itu,” ujarnya.

Keempat anak tersebut adalah Lesly Jacobombaire Mucutuy berusia 13 tahun, Soleiny Jacobombaire Mucutuy berusia 9 tahun, Tien Ranoque Mucutuy berusia 4 tahun, dan bayi Cristin Ranoque Mucutuy. Saat ini mereka dalam pemulihan di sebuah rumah sakit di ibu kota Kolombia, Bogota. Setelah dievakuasi, mereka diterbangkan oleh pesawat Angkatan Udara Kolombia pada hari Sabtu lalu.

Baca Juga:  Puluhan Warga Palestina Tewas Dalam Serangan Udara Israel

Laporan medis mengatakan mereka mengalami dehidrasi dan masih tidak bisa makan. Namun kondisi mereka sehat dan terhindar dari bahaya. “Apa yang diperlukan sekarang adalah menstabilkan (kesehatan mereka),” kata Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velasquez kepada wartawan yang berkumpul di luar rumah sakit.

Ibu anak-anak Magdalena Mucutuy Valencia tewas dalam kecelakaan pesawat pada 1 Mei, meninggalkan mereka sendirian dan terdampar di hutan Amazon. Pilot pesawat Hernando Murcia Morales dan pemimpin adat Yarupar Herman Mendoza Hernández juga tewas dalam kecelakaan itu.
Hilangnya anak-anak memicu operasi pencarian besar-besaran yang dipimpin oleh militer yang melibatkan lebih dari seratus pasukan khusus Kolombia dan lebih dari 70 pengintai pribumi menyisir hutan yang dalam. Keempat anak itu akhirnya ditemukan di area yang bebas dari pepohonan.

Baca Juga:  Gaza: Para pejabat PBB mengutuk serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi

Berita Terkait

Pertumbuhan global akan tetap lemah pada tahun 2025 di tengah ketidakpastian, laporan PBB memperingatkan

Sekjen PBB menyampaikan belasungkawa di tengah kebakaran hutan dahsyat di California

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top