“Oleh sebab itu, atlet profesional mesti dievaluasi oleh seorang ahli medis profesional untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, mulai dari perawatan dan rehabilitasi,” ungkap Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (LK MWCNU) Gapura ini.
2. Tersedak
Keluhan medis yang satu ini biasanya disebabkan oleh makanan. Salah satu perlombaan yang biasa digelar yang terkait dengan aktivitas makan adalah lomba makan kerupuk atau lomba makan cepat lainnya. Menurut dr Slamet, lomba makan cepat ini tidak menutup kemungkinan bisa membuat pesertanya tersedak. Dalam dunia medis, benda asing yang tersangkut.di saluran pernapasan bisa membahayakan orang yang mengalaminya.
Secara medis, kasus tersedak bisa membuat seseorang kesulitan untuk bernapas. Pasalnya, makanan yang berada di saluran udara itu bisa menghambat aliran udara di tenggorokan. Komplikasi tersedak ini juga bisa mengancam nyawa. Kasus tersedak sendiri biasanya sering terjadi ketika seseorang menelan makanan secara tergesa-gesa.
“Kita bisa membantu seseorang yang tersedak menggunakan teknik manuver heimlich. Caranya cukup sederhana, pertama posisikan korban secara berdiri atau duduk, dan berdirilah di belakangnya. Lalu, lingkarkan kedua tangan kita di sekitar pinggang korban seperti posisi memeluk,” terangnya.
“Lalu, kepalkan salah satu tangan dan pastikan ibu jari masuk ke dalam kepalan. Kemudian, letakan kepalan itu sedikit di atas pusar orang yang tersedak, tapi di bawah tulang dada,” lanjut dr Slamet.
Hal yang mesti diingat, lanjutnya, posisikan sisi luar dari ibu jari menghadap perut korban, dan genggam kepalan tangan kita dengan rapat dengan tangan satunya. Dengan kepalan itu, sentakan kuat-kuat ke dalam perut dengan keras dan cepat, lalu ke arah atas. Ingat, kata dia, ke arah dalam lalu ke arah atas, dengan cepat. Kata ahli, gerakan itu dilakukan untuk memberikan suatu tekanan, dan diharapkan bisa mengeluarkan kembali objek yang tersangkut di tenggorokan.