Search

Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak Kembali ke Hotel

Aulanews.id. MINA – Sebagian besar jemaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal sudah menyelesaikan prosesi lontar jumrah di Jamarat, Mina, pada Senin (11/7/2022). Dengan demikian, mereka akan segera kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah, Arab Saudi.

Untuk mengantisipasinya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh petugas haji untuk tetap komitmen melayani jemaah dan siap menyambut Tamu Allah itu di Makkah. “Tak lupa kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Saudi atas keberhasilannya dalam penyelenggaraan haji tahun ini,” ujar Menag.

Jadwal lontar jumrah jemaah haji Indonesia hari Senin ini dimulai sejak pukul 06.00 sampai selesai. “Biasanya, jemaah yang mengambil nafar awal, usai melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, langsung kembali ke hotel, terutama yang tinggal di kawasan dekat jamarat, seperti Raudhah dan Syisah,” terang Menag di Makkah.

Nafar Awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani.

Baca Juga:  Penggemar Kembali Menyaksikan Salah Satu Adegan Legendaris 'Crash Landing On You'.

Sekembalinya ke hotel di Makkah, jemaah akan menjalani Rukun Haji Tawaf Ifadah dan Sa’i di Masjidil Haram. “Beberapa hari ke depan, kepadatan aktivitas jemaah akan bergeser ke Masjidil Haram. Saya juga sudah minta ke Sektor Khusus untuk bersiap di posnya masing-masing untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah yang menjalani Ifadhah dan Sa’i,” tutur Menag.

“Meski demikian, saya mengimbau jemaah istirahat di hotel terlebih dahulu sampai bus shalawat kembali beroperasi,” lanjutnya

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan bahwa jemaah Nafar Awal akan kembali ke hotel di Makkah pada 11 Juli 2022. Jemaah Nafar Tsani sehari berikutnya, 12 Juli 2022. Sementara bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada 13 Juli 2022.

Aulanews.id – Perang telah menyebabkan 25 juta warga Sudan membutuhkan bantuan, namun di El Fasher, pengepungan yang semakin ketat membuat warga sipil rentan yang sangat membutuhkan kebutuhan pokok seperti makanan,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist