Yasirli Amri Nyawanya Tidak Tertolong

Aulanews.id – Tim DVI Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah mengidentifikasi jenazah 22 pendaki korban erupsi Gunung Marapi. Salah satunya adalah Yasirli Amri, mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP), yang videonya viral sesaat setelah kejadian lantaran seluruh mukanya dipenuhi abu vulkanik.

“Betul. Anak kami, mahasiswa kami atas nama Yasirli Amri sudah teridentifikasi oleh tim DVI tadi malam,” kata Direktur PNP Surfa Yondri, Rabu (06/12/2023).

Yondri mengatakan jenazah Sherly, panggilan akrab Yasirli Amri, sudah diambil pihak keluarga sekitar pukul 22.00 WIB kemarin malam. Dan pada Rabu, jenazah Yasirli Amri dimakamkan di kampung halamannya di Batusangkar. Suasana haru tentu saja mengiringi pemakaman aktivis pecinta alam tersebut.

Adapun pihak kampus mengetahui Sherly menjadi korban dari video yang dibuat korban sendiri. Video itu viral di media sosial. Dalam video, terlihat tubuh Sherly dipenuhi abu vulkanik. Gadis 20 tahun itu berusaha berbicara, tapi tidak terdengar jelas.

Di kampus, Seherly dikenal sebagai salah satu aktivis. Mahasiswi angkatan 2022 itu merupakan Duta Kampus Politeknik Negeri Padang. “Ia adalah salah satu mahasiswi terbaik kami. Aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Beliau juga adalah Duta Kampus (PNP),” ucapnya.

Kabar meninggalnya Seherly telah disiarkan di Instagram Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalillahi Wa inna ilaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah, salah satu keluarga besar jurusan teknik sipil politeknik negeri padang, teman kita Yasirli Amri DIII Teknik Sipil angkatan 2022. ” Korban Erupsi Gunung Marapi” Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. aamiin ya rabbal ‘aalamiin,”

Sekadar diketahui bahwa almarhumah adalah mahasiswi PNP berusia 21 tahun yang menempuh jurusan DIII Teknik Sipil angkatan 2022 dan pernah dinobatkan sebagai Uni Favorite Politeknik Negeri Padang tahun 2022.

Sebelum berhasil ditemukan dan dievakuasi tim gabungan, dirinya  mengaku sudah tak kuat berjalan. Ia menyebut kakinya serasa mau patah. Dalam sebuah keterangan disebutkan bahkan dirinya sempat menelepon ayahnya pasca erupsi Gunung Marapi yakni hari Ahad (03/12/2023) sekira pukul 17.30 WIB. Selamat jalan Seherly. (Ful)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist