Aulanews.id – Soda diet adalah soda yang meniru rasa soda tradisional tetapi memberikan lebih sedikit gula atau malah tanpa gula sama sekali. Soda diet menggunakan pemanis buatan, seperti sakarin atau aspartam, untuk mencapai rasa manis yang sama.
Melansir dari Medical News Today, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa konsumsi soda diet berkorelasi dengan peningkatan risiko berbagai kondisi medis berikut:
- gangguan jantung, seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi
- masalah metabolisme, termasuk diabetes dan obesitas
- gangguan otak, seperti demensia dan stroke
- masalah hati, yang meliputi penyakit hati berlemak nonalkohol
Oleh karena itu, mereka mungkin tidak memperhitungkan fakta bahwa orang yang minum soda mungkin memiliki lebih banyak masalah kesehatan terlepas dari pilihan minuman mereka. Misalnya, seseorang mungkin minum soda diet karena memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi dan sedang berusaha menurunkan berat badan.
Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa soda diet dapat mengubah cara otak merespons rasa manis dengan memengaruhi dopamin, neurotransmitter yang berperan dalam kesenangan, motivasi, dan penghargaan. Sering minum soda diet dapat menyebabkan seseorang menginginkan lebih banyak makanan manis, termasuk makanan ringan manis dan lebih banyak soda.