Wisuda Sarjana ke-27 Stikosa-AWS, Peluang-Tantangan Sarjana Komunikasi di Era Digital

Aulanews.id – Stikosa AWS menggelar wisuda sarjana ke-27 di Gedung Dyandra, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (02/12/2023). Kegiatan tersebut mengusung tema “Creative and Innovative With Excellent Quality”.

Dalam orasi ilmiah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili Kadis Kominfo Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin SSi MIP, menyampaikan bahwa Pemprov Jatim senantiasa berkomitmen dan konsisten melakukan transformasi digital. Hal itu untuk menghadirkan dan memberikan pelayanan publik berbasis digital melalui berbagai strategi.

“Pertama, penguatan kebijakan melalui penertiban peraturan Gubernur Jawa Timur tentang standar aplikasi, sistem pemerintahan berbasis elekronik dan satu data. Kedua, peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) digital. Ketiga, optimalisasi infrastruktur TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi). Keempat, optimalisasi pengendalian pembangunan aplikasi,” ujar Sherlita.

Hal senada disampaikan Dr Drs Suprawoto MSi selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), yayasan dari kampus Stikosa AWS. Ia menyebutkan, sebagai wisudawan tentu banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi dalam dunia kerja.

“Kalian semua (para wisudawan) sudah diberikan ilmunya di Stikosa AWS. Pekerjaan baru yang diciptakan karena era digital ini juga banyak. Pun demikian sebaliknya, pekerjaan yang akan berubah dan bahkan hilang juga banyak. Dan para sarjana yang diwisuda hari ini adalah sarjana yang lahir pada saat yang tepat,” ujar Suprawoto.

Menurutnya, banyak tantangan riil yang akan dihadapi lulusan Stikosa AWS, terutama peluang dan tantangan di era industri digital yang selalu dinamis dan berkembang pesat. Disebutkan, kata kunci kreatif dan inovatif diharapkan para lulusan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuannya selama kuliah di Stikosa AWS dengan sebaik-baiknya.

Sementara Ketua Pengurus Harian YPWJT, Imawan Mashuri SH MH menyebutkan, tantangan melawan hoaks dalam era digital sampai saat ini masih menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen bangsa.

“Dari data kominfo, produksi informasi dan konten hoaks di media digital hingga masih mencapai 60 persen lebih, angka yang masih sangat menghawatirkan. Seluruh lapisan komponen bangsa berupaya untuk menangkal dan memerangi hoaks, termasuk di lingkungan pendidikan. Inilah tantangan kalian semua sebagai sarjana komunikasi untuk tidak menambah pesan hoaks di masyarakat,” imbau Imawan.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist