Aulanews.id – Badai musim panas umumnya lebih sering terjadi, lebih intens, dan lebih terkonsentrasi di kota-kota daripada di daerah pedesaan, menurut pengamatan baru dan terperinci terhadap delapan kota dan sekitarnya.(11/09/2024)
Hasilnya dapat mengubah cara perencana kota mempersiapkan diri menghadapi banjir di kota, terutama karena wilayah perkotaan meluas dan karena perubahan iklim mengubah pola cuaca global.
Studi baru menemukan bahwa lebih banyak badai terbentuk di wilayah perkotaan dan batas wilayahnya daripada di wilayah sekitarnya, dan kota-kota besar mengintensifkan curah hujan lebih banyak daripada kota-kota kecil.
“Kota-kota diperkirakan akan semakin padat penduduknya dan bertambah besar dalam beberapa dekade mendatang,” kata Herminia Torelló-Sentelles, seorang ilmuwan atmosfer di Universitas Lausanne dan penulis utama studi tersebut. “Kemampuan untuk mengukur risiko banjir perkotaan penting untuk perencanaan perkotaan dan saat merancang sistem drainase perkotaan.”
Efek hujan telah dilaporkan dalam studi di beberapa kota, tetapi penelitian baru ini mencari tren dan perbedaan di beberapa kota. Perbedaan dalam pola curah hujan perkotaan menyoroti perlunya terus mempelajari aktivitas badai di kota-kota di seluruh dunia, kata Torelló-Sentelles.
Sumber: Phys