31 truk lainnya yang seharusnya mengantarkan bantuan kepada Kordofan, Kosti dan Wad Madani, belum bisa meninggalkan El Obeid selama lebih dari tiga bulan.
“Kedua pihak dalam konflik yang mengerikan ini harus melihat lebih jauh dari medan perang dan membiarkan organisasi bantuan beroperasi,” kata Rowe.
“Untuk itu, kita memerlukan kebebasan bergerak tanpa hambatan, termasuk melintasi garis konflik, untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkannya saat ini, di mana pun mereka berada.”
Rencana respons kemanusiaanPBB terus menyerukan diakhirinya perang di Sudan, yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang. Hampir delapan juta orang mengungsi, termasuk lebih dari 1,5 juta orang yang melarikan diri melintasi perbatasan.
Kantor urusan kemanusiaan PBB, OCHA, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan meluncurkan dua rencana respons minggu depan untuk menanggapi kebutuhan di Sudan dan untuk mendukung pengungsi Sudan di negara-negara tetangga.
Secara keseluruhan, 25 juta orang sangat membutuhkan bantuan, kata juru bicara OCHA Jens Laerke kepada wartawan di Jenewa.
Ketua Pengungsi PBB di Sudan Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah menarik perhatian pada situasi orang-orang yang terkena dampak perang selama kunjungannya ke wilayah tersebut minggu ini.
Filippo Grandi tiba di Sudan pada hari Kamis untuk “menyoroti penderitaan warga sipil Sudan (jutaan di antaranya menjadi pengungsi), dan para pengungsi yang masih mereka tampung, semuanya terperangkap dalam perang brutal dan memburuk yang tampaknya diabaikan oleh sebagian besar dunia.”
Menulis di platform media sosial X, Grandi merefleksikan percakapannya dengan para pengungsi di Port Sudan.
“Mereka menceritakan kepada saya bagaimana perang tiba-tiba mengganggu kehidupan damai mereka. Dan betapa mereka kehilangan harapan – bagi mereka dan anak-anak mereka. Hanya gencatan senjata dan perundingan perdamaian yang bermakna yang dapat mengakhiri tragedi ini,” katanya.
Mendukung pengungsi Sudan Kunjungannya ke Sudan merupakan tindak lanjut dari misi tiga hari ke Ethiopia, di mana ia menyerukan dukungan mendesak dan tambahan bagi pengungsi Sudan, lebih dari 100.000 di antaranya melarikan diri ke negara tersebut sejak perang pecah pada bulan April.
Ethiopia adalah salah satu dari enam negara tetangga Sudan yang terus menerima ribuan orang yang melarikan diri dari pertempuran.
Grandi mengepalai badan pengungsi PBB, UNHCR, yang mendukung Pemerintah Ethiopia, serta otoritas regional dan lokal, untuk memberikan layanan perlindungan dan penyelamatan jiwa bagi para pendatang baru.