© UNICEF/Aleksey Filippov
Kehidupan anak-anak sangat terganggu akibat perang di Ukraina.
Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menjaga infrastruktur penting tetap berjalan seperti air, pemanas, fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Saya pernah mengunjungi Marhanets, salah satu komunitas yang berada dekat dengan garis depan dan menyaksikan bagaimana anggota komunitas dan anak-anak mendapatkan manfaat langsung dari dukungan UNICEF ini.
Di sini dan di wilayah garis depan lainnya, rumah tangga telah menerima bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan kami telah mendistribusikan 40 generator ke perusahaan penyedia air untuk memastikan sistem tetap berjalan.
Berita PBB: Seberapa parah dampak yang ditimbulkan terhadap penyediaan pendidikan?
Munir Mammadzade: Sekitar 5,3 juta anak menghadapi hambatan yang menghalangi mereka mengakses pendidikan yang berkualitas dan komprehensif; 7.000 sekolah masih tidak dapat diakses karena ditutup karena ketidakamanan. Beberapa di antaranya rusak atau hancur dan lainnya digunakan dalam konflik, sehingga memaksa anak-anak untuk belajar secara online.
Anak-anak di seluruh Ukraina menunjukkan tanda-tanda hilangnya kemampuan belajar secara luas, termasuk penurunan hasil belajar bahasa, membaca, matematika, dan mata pelajaran inti lainnya.
Kami juga mendukung para pendidik yang berada di garis depan dalam mendidik anak-anak yang kita tidak boleh lupa bahwa mereka sendirilah yang rentan.
Berita PBB: Apa yang paling Anda banggakan dalam pekerjaan Anda?
Saya juga bangga dengan kreativitas UNICEF dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat di sini
Munir Mammadzade: Di banyak tempat, Anda akan melihat fasilitas yang didukung UNICEF di mana anak-anak dan orang tua berkumpul, di mana anak-anak dapat menikmati masa kecil mereka dan mendapatkan dukungan serta rujukan ke berbagai layanan.
Saya juga bangga dengan kreativitas UNICEF dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat di sini.
Pada saat yang sama, masih banyak hal yang harus kita hadapi karena besarnya perang dan penderitaan yang dihadapi banyak orang.
Negara ini berada di persimpangan krisis kemanusiaan dan sosial. Jumlah tenaga kerja tidak cukup besar untuk menyediakan layanan dasar, sehingga mitra seperti UNICEF tentu saja akan tetap tinggal dan memberikan layanan tersebut.
Berita PBB: Apa kesan Anda terhadap cara masyarakat Ukraina menghadapi situasi ini?