Waspada Polusi Udara Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mental

Ilustrasi polusi udara. (kompas.com)
Ilustrasi polusi udara. (kompas.com)

Aulanews.id – Dampak pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Banyak peneliti berpendapat bahwa polusi udara mungkin dapat menyebabkan beberapa kerusakan dini dan bertahan lama pada kesehatan mental, juga kognitif manusia.

Bahaya polusi udara buat kesehatan sudah bukan rahasia lagi. Banyak hal di dalam tubuh yang bisa ‘digerogoti’ oleh polusi udara. Tak cuma kesehatan paru-paru, kondisi psikis pun perlu jadi perhatian di tengah serangan polusi udara di zaman kiwari.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan polusi udara dengan tingkat stres yang lebih tinggi, tekanan psikologis, peningkatan risiko depresi hingga demensia.

Tak cuma itu, beberapa penelitian bahkan menemukan paparan polusi jangka pendek dapat meningkatkan risiko kematian di antara orang-orang dengan kondisi mental serius.

Meski sejumlah penelitian telah menemukan hubungan antara polusi udara dan kesehatan mental, namun hubungan keduanya masih belum bisa dipahami dengan baik.

Sejumlah peneliti percaya bahwa hal ini terjadi akibat mekanisme peradangan saraf yang mengaitkan polusi dengan konsekuensi kejiwaan tertentu.

Terdapat hubungan polusi udara dan kesehatan mental. Dalam temuan studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry pada awal tahun ini menemukan, polusi udara bisa meningkatkan risiko gangguan mental sebesar 15 persen. Secara khusus penelitian ini merujuk pada kondisi depresi dan gangguan kecemasan.

Mengutip USA Today, studi yang menganalisis informasi kesehatan dari 4 ribu orang dewasa di Inggris ini menemukan, risiko gangguan mental kian menurun seiring dengan rendahnya tingkat polusi udara.

Dalam studi ini juga ditemukan, laki-laki tampaknya lebih rentan terhadap kondisi kesehatan mental yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel polusi ke dalam otak.

Selain itu, studi yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry pada 2021 lalu menemukan bahwa polusi udara bisa memperparah kondisi mental yang diidap pasien.

Mengutip The Guardian, temuan penelitian terhadap 13 ribu orang ini didapat dari seberapa sering mereka mendatangi layanan kesehatan mental di London, Inggris. Para peneliti percaya bahwa hal yang sama juga akan berlaku di sebagian besar kota di negara maju.

Lebih parah lagi, studi sebelumnya justru menemukan polusi udara dapat meningkatkan risiko bunuh diri pada orang dengan depresi.

Salah seorang peneliti dari University College London Isobel Braithwaite mengatakan, dengan meminimalisasi tingkat polusi udara, Anda dapat mencegah sekitar 15 persen kemungkinan depresi yang bisa berujung bunuh diri.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist