Laporan New York Times baru-baru ini menyebutkan pensiunan berusia 82 tahun Steve Beauchamp sebagai salah satu korban penipuan deepfake. Beauchamp kehilangan sebagian besar investasinya setelah tertipu oleh iklan deepfake Elon Musk pada tahun 2023. dilansir dari aa.com pada hari Rabu (28/8/2024).
Jurnal sains Nature juga membagikan kisah ahli urologi Afrika Selatan Kgomotso Mathabe dan dokter India Viswanathan Mohan.
Mathabe menyadari bahwa video deepfake dirinya digunakan dalam iklan internet setelah telepon di tempat praktiknya dibanjiri penelepon marah yang menuduhnya mencuri dari telepon tersebut.
Dia mengatakan bahwa pemirsa video diarahkan ke sebuah situs web, di mana informasi akun mereka dicuri.
Mohan juga menemukan bahwa orang-orang ditipu dengan video yang dibuat di internet menggunakan wajahnya dan memberikan pendapat ahli dalam bahasa yang tidak diketahuinya.
Ia mengatakan hal itu menimbulkan masalah hukum dan juga merupakan pembunuhan reputasi.
Sementara YouTube mengatakan telah menghapus lebih dari 15,7 juta saluran dan 8,2 juta video karena melanggar pedomannya dari Januari hingga Maret tahun ini, Facebook mengatakan telah menggunakan kombinasi sistem otomatis dan manual untuk membantu mendeteksi penipuan di platformnya.