Dorongan kemanusiaanNajat Rochdi, Wakil Utusan Khusus untuk Suriah, mengadakan pertemuan Satuan Tugas Kemanusiaan di Jenewa, menyerukan agar perlindungan warga sipil diprioritaskan dan hukum internasional harus dihormati oleh semua pihak.
Dia meminta negara-negara anggota untuk memastikan perjalanan yang aman bagi warga sipil yang melarikan diri dari permusuhan. Infrastruktur penting, termasuk sekolah dan fasilitas kesehatan harus dilestarikan dan jalur terbuka bagi warga sipil untuk melarikan diri dari kekerasan dengan aman atau kembali ke rumah.
Ibu Rochdi berjanji untuk terus terlibat dengan warga Suriah di semua sektor, menggarisbawahi tanggung jawab komunitas internasional untuk mencegah destabilisasi lebih lanjut.
Akses kemanusiaan tanpa hambatan sangat penting, tegasnya. Meskipun kebutuhannya terus meningkat, respons kemanusiaan terus menghadapi kekurangan dana yang parah kurang dari sepertiga dari $4,1 miliar yang dibutuhkan untuk tahun 2024 diperoleh.
Rumah sakit berjuang untuk mengatasinyaBadan-badan dan mitra-mitra PBB memberikan bantuan dasar di wilayah barat laut, termasuk kepada para pengungsi baru; layanan makanan, kesehatan dan gizi telah disediakan, serta dukungan untuk akses terhadap air bersih di Aleppo, kata Jens Laerke dari OCHA.
Namun fasilitas kesehatan dilaporkan kewalahan, dengan rumah sakit-rumah sakit besar beroperasi dengan kapasitas terbatas karena kekurangan staf, obat-obatan dan persediaan. Mitra kemanusiaan terus memberikan perawatan trauma, mengelola bank darah, dan memberikan vaksinasi.