Pembaruan pembongkaran Tepi BaratDalam perkembangan terkait dan pertanda memburuknya situasi yang mudah terbakar di Timur Tengah, kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA, menerbitkan data baru dari Tepi Barat yang diduduki, yang menunjukkan bahwa pembongkaran properti dan pengungsian warga Palestina terus berlanjut.
Data terbaru dari OCHA menunjukkan bahwa hingga 22 April, lebih dari 380 bangunan telah dibongkar di wilayah Tepi Barat, dan menyebabkan 650 orang terpaksa mengungsi.
Jika kerusakan terus berlanjut seperti ini, maka pada akhir tahun ini, akan ada 1.500 properti yang akan dirusak, jumlah tertinggi sejak OCHA mulai mengumpulkan data pada tahun 2009.
Provinsi Yerusalem mengalami tingkat kerusakan tertinggi, dengan 80 bangunan hancur dan 115 orang mengungsi.
Jumlah tol terus meningkatInformasi terbaru dari otoritas kesehatan Gaza menunjukkan, setidaknya 34.568 warga Palestina telah tewas dan 77.765 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Sekitar 1.250 orang tewas dalam serangan teror pimpinan Hamas di Israel selatan yang memicu perang, dan lebih dari 250 orang disandera. Puluhan orang diyakini masih ditawan di daerah kantong tersebut.
Protes di New York diselesaikanPerkembangan ini terjadi ketika ratusan petugas polisi dilaporkan membubarkan protes pro-Palestina yang melibatkan ratusan orang di Universitas Columbia di New York pada Selasa malam.
Atas perintah pihak berwenang, polisi membubarkan para demonstran yang membarikade diri mereka di dalam gedung kampus, sementara ada laporan bentrokan besar antara demonstran yang bersaing semalaman di kampus Universitas California, Los Angeles.
Beberapa jam sebelumnya, ketua hak asasi manusia PBB Volker Türk memperingatkan adanya “langkah berat” yang dilakukan beberapa universitas di Amerika Serikat ketika menangani protes perang Gaza.
Rektor Universitas Columbia telah mengumumkan bahwa dialog dengan para pengunjuk rasa telah gagal dan lembaga tersebut tidak akan tunduk pada tuntutan untuk melepaskan diri dari Israel.
