Aulanews.id – Kerajaan Arab Saudi, mengikuti contoh ikonik dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk eksplorasi ruang angkasa, dengan mengirim astronot wanita pertamanya, Rayyanah Barnawi, untuk misi sepuluh hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Dilansir dari laman the Nation pada Ahad (19/3/2023) Kerajaan akan menjadi negara Muslim dan Arab pertama yang mengirim astronot wanita ke luar angkasa, dan Barnawi akan mendapat kehormatan untuk menjadi astronot Muslim pertama yang menjelajah sebagai spesialis misi di luar angkasa. Dia juga akan ditemani oleh astronot Saudi lainnya Ali Al-Qarni, dan program tersebut akan dilaksanakan oleh perusahaan luar angkasa swasta, Axiom Space, sebagai bagian dari misi Ax-2.
Arab Saudi, disebut telah mengikuti Uni Emirat Arab yang membuat sejarah dengan menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan warganya ke luar angkasa. Itu terjadi pada 2019 ketika Astronot Hazzaa al-Mansoori mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama delapan hari perjalanan.
Pada 2020, itu meluncurkan misi antariksa antarplanet pertamanya, Emirates Mars Mission (EMM) ke Mars. Dimaksudkan untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang atmosfer Mars, itu merupakan puncak dari proyek yang disusun pada 2014 oleh tim insinyur Emirat dan Amerika yang bekerja di dua benua untuk penyelesaiannya.
Peluncurannya dari landasan peluncuran Amerika Serikat (AS), bahkan menentang krisis pandemi covid global. Itu mencapai Mars pada Februari 2021 dan keberhasilan disinkronkan dengan peringatan 50 tahun UEA, dengan kemenangan menjadi negara Arab pertama dan negara kelima yang mencapai planet merah.