Wamira Mart Diluncurkan, Bupati Baddrut Tamam Ingin Produk UMKM Lokal Tumbuh Subur

Saran dia, pengusaha itu harus mempunyai komitmen kuat membangun usahanya dengan maksimal, meskipun tidak mendapat fasilitasi pelatihan dari pemerintah daerah.

Tujuannya, untuk menumbuhkan komitmen tersebut pemerintah kabupaten merancang program sapu tangan biru.

Bupati mengaku, dirinya memilih langkah tidak biasa atas kebijakan pinjaman dengan modal satu persen selama setahun bagi para peserta WUB sebagai langkah kongkrit menumbuhkan ekonomi rakyat merata dari bawah.

Meskipun dari setiap kebijakan itu ada konsekuensi yang harus dijalani demi pembelaannya terhadap masyarakat.

“Saya memilih kasihan rakyat, karena kalau masih bunganya 6 persen orang mau pinjam takut, karena kalau tidak membayar barang yang jadi jaminan akan diambil. Ini cara yang revolusioner kita lakukan,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat harus mendapat pembelaan dengan skema bunga permodalan satu persen demi menumbuhkan ekonomi mereka.

Selain itu, pemkab juga menyediakan pasar bagi para pelaku usaha, baik online maupun offline.

Pasar offline berupa pendirian wamira mart yang akan dibangun di semua kecamatan di Pamekasan.

“Mudah-mudahan nanti semua kecamatan ada Wamira, baru setelah itu merata ke semua desa. Dengan pembacaan bismillahirrahmanirrahim Wamira Mart saya nyatakan resmi dibuka,” pungkasnya.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist