Aulanews.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, bisa naik kelas sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Selain bisa naik kelas, para pelaku UMKM bisa terbebas dari kemiskinan hingga jeratan rentenir dalam menjalankan usaha,” kata Eri Cahyadi dalam keterangan di Surabaya, Jumat (11/8/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Cak Eri ini, jika ingin terus naik kelas maka para pelaku UMKM tidak boleh pantang menyerah dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. “Ketika UMKM itu naik kelas maka mereka mempekerjakan kembali warga atau tetangga-tetangganya, ini sangat luar biasa,” ujar Cak Eri.
Cak Eri berharap UMKM yang naik kelas ini bisa terus didampingi oleh Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPR SAU) Surabaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya, salah satunya dalam hal permodalan.
Ia juga memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM binaan BPR SAU di Balai Pemuda, Surabaya pada Kamis (10/8/2023). Motivasi itu diberikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi saat penyerahan piagam penghargaan kepada para pelaku UMKM yang dinyatakan naik kelas oleh BPR SAU.
Menurut Cak Eri, modal semangat saja tidak cukup tanpa adanya permodalan ketika menjalankan sebuah usaha. Ketika modal sudah didapatkan maka para pelaku UMKM harus bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik lagi.
Cak Eri sempat menceritakan ketika dirinya berjuang memulai usaha saat duduk di bangku SMA. Saat itu, ia rela berjualan beras dan gula untuk modal biaya pendidikannya. Bahkan, di tahun 1997, saat Cak Eri muda menginjak bangku kuliah, sempat merasakan usaha jual peralatan kesehatan dan kambing. “Saya mulai dari SMA, tidak pernah orang tua saya bayar biaya sekolah saya. Saya jual beras, jual gula, saya angkut sendiri. Bahkan saat abah saya sakit, tahun 1997 saya jual kambing untuk menutup biaya kuliah,” ucapnya.