Viral Guru SMA di Sulut Diduga Raba Payudara

Aulanews.id – Kasus seorang guru laki-laki di Sulawesi Utara yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswa kelas menengah telah menarik banyak perhatian. Guru diduga menyentuh dada siswa saat kegiatan belajar mengajar (KBM). Foto-foto dugaan pelecehan seksual menjadi viral di media sosial. Kasus ini semakin menjadi perhatian karena diduga beberapa mahasiswa lain menjadi korbannya.

Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian. Pihak pemerintah daerah (pemda) pun turun tangan melakukan investigasi.

Simak berikut fakta-fakta terbaru terkait kasus tersebut.

1. Disdik Turun Tangan
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Daerah Sulut, Grace Punuh, menyatakan akan memberikan sanksi tegas apabila perbuatan guru tersebut terbukti.

“Kalau seperti itu, nanti kita akan klarifikasi di Minahasa Selatan (Minsel). Supaya cepat tidak lanjut. Karena kita (saya) punya prinsip sampai betul akan ada tindakan tegas,” kata Grace, Senin (11/10).

Dalam foto yang beredar, terlihat pria dewasa berseragam cokelat khas pakaian dinas guru sedang berdiri di dekat dua siswi yang duduk di kursi. Tangan si pria tampak berada di area payudara siswi yang sedang duduk sambil menulis itu.

Grace mengatakan kebenaran informasi tersebut masih diselidiki pihaknya. Disdik Sulut berkoordinasi ke sekolah maupun cabang dinas setempat.

“Apa betul, nanti cek. Itu tugas kepala cabang Dinas Minsel. Karena begini, rentang kendali yang pertama kali itu di kepala cabang dinas setempat. Jadi, saya mau cek in ricek dulu,” katanya.

“Jadi masalah moral. Kami akan panggil guru, tapi kalau mau panggil melalui kepala cabang dinas Minahasa Selatan,” imbuhnya.

2. Guru Diduga Cabuli Siswi Dinonaktifkan
Disdik Sulut menonaktifkan guru SMAN di Kabupaten Minahasa Selatan yang viral diduga melecehkan siswinya. Guru tersebut juga dipanggil untuk dimintai klarifikasi.

“Langkah yang kita tempuh sudah disampaikan ke kepala sekolah. Sejak hari ini untuk sementara dinonaktifkan dulu,” kata Kadisdik Sulut Grace Punuh melalui Kepala Cabang Dinas (Kecabdis) Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara, Max Lengkong, kepada wartawan, Senin (11/10).

Klarifikasi guru yang diduga melecehkan siswinya itu akan dilakukan pada Selasa (13/10).

“Yang pertama laporan tadi sudah masuk. Langkah yang pertama kita tempuh adalah memberikan surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk berita acara pemeriksaan (BAP),” ujar dia.

Max mengatakan pihaknya saat ini sementara mengumpulkan bukti. Jadi apabila terbukti salah, akan diberi sanksi sesuai aturan.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist