Aulanews.id – Warga Palestina berkumpul di selatan jalur Gaza yang sedang berjuang pada hari Kamis(05/09/2024) supaya anak-anak mereka divaksinasi terhadap polio pada tahap kedua dari kampanye yang sejauh ini telah menyuntikkan vaksin kepada 187.000 anak muda.
Badan pengungsi Palestina PBB UNRWA mengatakan kampanye tersebut, yang dilakukan setelah Hamas dan Israel menyepakati jeda terbatas dalam pertempuran mereka, sejauh ini berhasil tetapi rumit.
Namun perang berlanjut di tempat lain di daerah kantong itu, dengan otoritas kesehatan Gaza melaporkan beberapa orang tewas dalam serangan udara Israel, termasuk serangan terhadap sebuah rumah sakit di Gaza tengah.
Mskipun banyak kampanye polio berhasil, upaya diplomatik untuk mengamankan gencatan senjata permanen dalam perang dan pemulangan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel telah gagal. Pada hari Kamis, vaksinasi dimulai di Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza.
Seorang pengungsi Palestina, Ikram Nasser, yang mengantri bersama putranya di tempat vaksinasi, mengatakan ancaman polio hanya meningkatkan ketakutan masyarakat. “Kita hidup berdasarkan rasa takut, dari pengeboman, dari teror, dari kehancuran, dari luka-luka. Ditambah lagi rasa takut terhadap penyakit yang menyebar, seperti penyakit kulit, dari kurangnya kebersihan dan kepadatan penduduk,” katanya.
UNRWA mengatakan pada hari Rabu bahwa kemajuan yang baik telah dicapai dalam peluncuran vaksin polio kepada anak-anak tetapi gencatan senjata permanen dalam perang yang telah berlangsung selama 11 bulan diperlukan untuk meringankan penderitaan kemanusiaan.
Sumber: Reuters