Vaksin Merah Putih Bernama Inavac, Jatim Bangga

Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa senang vaksin Merah Putih diresmikan penggunaannya dan diberi nama Inavac oleh Presiden Jokowi. Kata Khofifah, masyarakat Jatim ikut bangga dan bersyukur karena vaksin tersebut dikembangkan, salah satunya, oleh ilmuwan dari Universitas Airlangga Surabaya.

“Jadi, vaksin yang dulu dikenal vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair dan PT Biotis sekarang sudah resmi menjadi Inavac. Alhamdulillah, Indonesia harus berbangga dapat menghasilkan vaksin sendiri dan Insya Allah segera memproduksi vaksin sendiri setelah selesai uji coba pada akhir September 2022,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin kemarin.

Selain uji coba, lanjut Ketua Ikatan Alumni Unair itu, produksi vaksin Inavac akan dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sesuai standart internasional oleh otoritas Food and Drug Administration (FDA). “Selanjutnya setelah izin BPOM RI keluar, maka vaksin Inavac dapat diproduksi di dalam negeri. Kita bersyukur alhamdulillah, apalagi ini inisiatornya adalah para ilmuwan Unair Surabaya,” ujarnya.

Baca Juga:  Antisipasi Puncak Arus Kedua Jelang Akhir Tahun, ASDP Terus Perkuat Layanan Operasional Pelabuhan dan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

Khofifah menuturkan, vaksin dengan platform inactivated virus tersebut diperkirakan mampu memberikan efikasi dengan persentase yang tinggi dalam melawan berbagai varian virus COVID-19 di Indonesia.

“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir karena efikasi produk dalam negeri ini tidak kalah saing dengan vaksin dari negara-negara lain. Insya Allah, nanti efikasinya akan sangat baik. Prosesnya panjang dengan prosedur panjang pula,” papar Khofifah.

Khofifah meminta masyarakat mengungkapkan kebanggaannya dengan ikut menggaungkan keberhasilan Indonesia menciptakan vaksin. Ia mengajak mereka untuk dapat memanfaatkan platform media sosial dengan meramaikan hashtag #Inavac4Indonesia dan #thanksjokowi.

Aulanews.id – Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, tewas saat melakukan protes terhadap pemukiman ilegal yang dilakukan oleh pasukan Israel pada hari Jumat. Laporan otopsi terhadap Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist