Kewaspadaan atas serangan di Tepi BaratMengalihkan perhatiannya ke Tepi Barat yang diduduki, kata Wennesland keprihatinan yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan dan korban jiwa, mendesak pasukan keamanan Israel untuk menahan diri secara maksimal.
“Saya khawatir dengan serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina, termasuk di dekat Pasukan Keamanan Israel,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap warga Israel juga harus dihentikan.
“Semua pelaku harus bertanggung jawab.”
Wennesland juga menekankan pentingnya menegakkan status quo di Tempat Suci di Yerusalem, khususnya selama bulan Ramadhan.
“Saya mencatat bahwa doa di Tempat Suci sejauh ini berjalan dengan sedikit konfrontasi, dan menyambut baik semua upaya untuk menjaga ketenangan. Semua pihak harus menahan diri dari tindakan sepihak yang dapat meningkatkan ketegangan selama masa sensitif inidesaknya.
Koordinator Khusus Tor Wennesland memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan melalui tautan video. Perluasan pemukiman IsraelWennesland juga menyampaikan kekhawatiran atas perluasan permukiman Israel yang tiada henti di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, serta pembongkaran dan penyitaan bangunan milik warga Palestina.
“Itu jejak pemukiman yang terus berkembangtermasuk pos-pos terdepan, semakin memperkuat pendudukan, dan pada saat yang sama sangat menghambat pelaksanaan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri,” katanya, seraya menegaskan kembali bahwa pemukiman Israel “tidak memiliki validitas hukum, dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Koordinator Khusus juga menyuarakan keprihatinan atas melemahnya perekonomian Palestina, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan keringanan fiskal kepada Otoritas Palestina (PA), dan meminta PA untuk terus melakukan reformasi penting.
Solusi Dua NegaraBapak Wennesland menggarisbawahi pentingnya membantu memperkuat Otoritas Palestina agar dapat menjalankan pemerintahan secara efektif.
“Akhirnya, solusi penting apa pun untuk Gaza, dan konflik Israel-Palestina yang lebih luas, bersifat politis,” dia berkata.
“Sangat penting untuk menetapkan kondisi bagi kerangka politik yang disepakati yang dapat menguraikan langkah-langkah nyata dan tidak dapat diubah untuk mengakhiri pendudukan dan membangun solusi dua negara – Israel dan Palestina, dimana Gaza merupakan bagian integralnya, dan hidup berdampingan. dalam perdamaian dan keamanan, berdasarkan resolusi PBB, perjanjian sebelumnya, dan hukum internasional, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara.”